Jemaah Calon Haji Gelombang Pertama Didominasi Perempuan


Jemaah calon haji. (Foto: Kemenag)
MerahPutih.com - Jemaah calon haji Indonesia sudah berangkat ke Arab Saudi pada keberangkatan gelombang pertama.
Kelompok terbang (kloter) pertama yang berangkat berasal dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01) sebagai pembuka kedatangan di Madinah. Lalu, kloter 42 Embarkasi Solo (SOC-42) sebagai penutup.
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, ada 88.987 jemaah haji reguler yang berangkat ke Madinah. Lalu, tergabung dalam 229 kloter di gelombang pertama.
Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie mengatakan, ada keberagamaan profil jemaah calon haji Indonesia.
“Baik dari sisi pendidikan, profesi, kesehatan, termasuk pengalaman bepergian,” terang Anna
di Jakarta, Senin (27/5).
Baca juga:
Suhu di Makkah Capai 42 Derajat Celcius, Jemaah Calon Haji Kurangi Aktivitas di Siang Hari
Keragaman profil 88.987 jemaah yang berangkat ke Madinah pada fase gelombang pertama, dapat dilihat dari data berikut:
a. Dari jenis kelamin, 39.811 jemaah laki-laki (44,7 persen), dan 49.176 jemaah perempuan (55,3 persen).
b. 87.673 jemaah (98,52 persen) belum berhaji, hanya 1.314 orang (1,48 persen) yang sudah pernah haji.
c. Mayoritas jemaah calon haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berpendidikan SD (26.025), disusul SMA (22.541), S1 (21.593) dan SMP (10.126). Sisanya, berpendidikan diploma, S2, S3, dan lainnya.
d. Dari sisi kesehatan, 68.781 masuk kategori jemaah dengan risiko tinggi (77 persen), terbanyak pada rentang usia 60 – 70 tahun (23.856) dan 50 – 60 tahun (21.641).
e. Ada 59 jemaah disabilitas, 24 laki-laki dan 35 perempuan, terbanyak dari Embarkasi Solo (10 orang). Dari 59 disabilitas ini, ada 51 jemaah yang masuk kategori reduksi tinggi.
f. Dari sisi usia, ada 19.375 jemaah yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas, komposisinya: 49,5 persen laki-laki dan 50,5 persen perempuan. Mayoritas dari mereka belum pernah berhaji (98,75 persen).
Baca juga:
Kemenag Berikan Bimbingan saat Jemaah Tiba di Makkah Jelang Puncak Haji
Kebanyakan jemaah haji lansia (50 persen), berada pada rentang usia 65 – 70 tahun. Tercatat, ada empat jemaah dengan usia di atas 100 tahun.
Salah satunya adalah Harjo Mislan yang berstatus jemaah haji tertua tahun ini dengan usia 109 tahun. Dari segi profesi, secara berurutan, kebanyakan jemaah lansia adalah petani, ibu rumah tangga, pensiunan PNS, pegawai swasta, dan pedagang.
Sementara dari sisi pendidikan, mayoritas lansia lulusan SD (10.538), SMA (3.380), SMP (2.215), baru S1 (1.756). Ada 246 jemaah berpendidikan S2 dan 18 orang berpendidikan S3.
“Profil jemaah ini mencerminkan tantangan dan kompleksitas kerja para petugas dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji,” tutup Anna Hasbie. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah
