Jelang Superbike, Renovasi 398 Rumah Tak Layak Huni Jadi Hunian Pariwisata Rampung
Sarana hunian pariwisata yang telah dirampungkan oleh Kementerian PUPR di Mandalika Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). ANTARA/HO-Kementerian PUPR
MerahPutih.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan peningkatan kualitas rumah tak layak huni menjadi Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Mandalika Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 398 unit menjelang perhelatan World Superbike 2021.
"Kementerian PUPR telah merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata, sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu (10/11).
Baca Juga:
Pebalap dan Ratusan Kru World Superbike Dikarantina di Jakarta
Pelaksanaan pembangunan Sarhunta di KSPN Mandalika totalnya 915 unit terdiri dari 300 unit di Kabupaten Lombok Tengah, Mandalika, untuk mendukung ajang balap motor internasional dan 98 unit di Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan sisanya sebanyak 517 unit dilaksanakan pembangunan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di sepanjang koridor pintu masuk di kawasan Mandalika.
Kepala Seksi Wilayah 2 Nusa Tenggara Barat Balai P2P NT I Dudi Mustofa mengatakan, konsep kegiatan peningkatan kualitas hunian bersifat pemberdayaan, sehingga masyarakat dilibatkan dalam proses pelaksanaan, perencanaan teknis sampai kegiatan.
"Anggaran Rp 62 miliar yang 30 persen untuk upah tukang atau sekitar Rp 18 miliar dan sisanya Rp 44 miliar untuk bahan bangunan. Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas Sarhunta maksimal Rp115 juta per unit," katanya.
Namun, anggaran per rumah sangat bervariasi mulai hanya Rp90 juta dan ada juga yang dimaksimalkan Rp 115 juta dan pemilik rumah juga harus berkontribusi untuk menambahkan kelengkapan lainnya.
Sarhunta yang dibuat memiliki standar homestay internasional dengan luasan 12 meter persegi, ditambah dengan kamar mandi berstandar internasional. Tipe-tipe dari rumah yang dikembangkan yaitu berkonsep kearifan lokal seperti Bale Lumbung dan Bale Bonter dan konsep rumah lumbung dan mengedepankan konsep suku Sasak.
"Adanya Sarhunta, diharapkan selain untuk mendukung Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika Lombok NTB, juga bisa menjadi alternatif hunian bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke NTB selama ajang balap internasional World Superbike pada 19-21 November 2021 dan MotoGP 2022 mendatang," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Logistik World Superbike Mandalika Tiba di Bandara Lombok
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Stop Manjakan Pariwisata dengan Uang Negara, DPR Desak Pemerintah Fokus Infrastruktur dan Sport Tourism ala Eropa
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Cerah Bebas Abu Lewotobi, Bandara Lombok Tetap Batalkan Penerbangan Demi Keselamatan