Jelang Pendaftaran Bakal Calon di DPD PDIP Jateng, Warga Solo Keberatan Gibran Maju di Pilwalkot

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 10 Desember 2019
 Jelang Pendaftaran Bakal Calon di DPD PDIP Jateng, Warga Solo Keberatan Gibran Maju di Pilwalkot

Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu menggelar konferensi pers terkait keberatan Gibran Rakabuming Raka maju di Pilwakot Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/12). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sejumlah warga Solo, Jawa Tengah yang tergabung dalam Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu menyatakan keberatan dengan majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawali di Pilwakot Solo 2020.

Alasan mereka menolak Gibran karena tidak menggunakan hak pilihnya saat Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2015.

Baca Juga:

Gibran Ngotot Daftar Pilwalkot Solo Lewat DPP, Purnomo Kemungkinan Pilih Mundur

"Ini persoalan etika politik saja. Sebab pada 2015 lalu saat Pilwakot Solo Gibran tidak mencoblos. Itu dibuktikan dengan tidak hadirnya di TPS berarti golput," ujar Koordinator Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu, Johan Syafaat Mahanani di Solo, Selasa (10/12).

Paguyuban Warga Solo minta Gibran mundur dari Pilwalkot Solo
Koordinator Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu, Johan Syafaat Mahanani, Selasa (10/12). (MP/Ismail)

Sebagai wujud keberatan, pihaknyapun melayangkan surat keberatan kepada enam partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Solo. Yakni, PDIP, PKS, Gerindra, Golkar, PAN serta PSI.

Dia berharap surat tersebut dipertimbangkan oleh partai-partai tersebut dan melakukan langkah serupa dengan tidak mengusung Gibran dalam Pilwakot 2020 mendatang.

"Harapan kami aspirasi ini ditanggapi dengan baik. Kalau dibiarkan tidak bagus buat pendidikan politik," kata dia.

Johan mengatakan majunya Gibran bisa menjadi preseden buruk bagi pendidikan politik khususnya bagi generasi muda di Kota Solo. Sebab sebagai tokoh, dimana saat itu Gibran sudah berstatus sebagai anak presiden, sehingga seharusnya ia memberikan contoh bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

"Saya khawatir apa yang dilakukan Gibran di Pilwakot Solo bisa jadi contoh ajakan golput. Itu tidak selaras dengan program KPU," terangnya.

Baca Juga:

Gibran Maju Pilwakot Solo, Gerindra: Bukan Nepotisme

Dikonfirmasi mengenai keberatan yang diajukan Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu, Gibran enggan menanggapi. Ia justru membagikan foto-foto saat blusukan di sejumlah pasar tradisional dan kegiatannya bertemu para relawan di Solo.

"Tak tinggal blusukan sik (Saya tinggal blusukan dulu," tandas Gibran.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Pilwakot Solo 2020, Perang Spanduk Antara Purnomo-Teguh dan Gibran Mulai Sengit

#Gibran Rakabuming #Wali Kota Solo #PDI Perjuangan #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Wapres Gibran Jamin Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sumut Dipercepat
Wapres Gibran meninjau langsung dua lokasi terdampak bencana di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
Wapres Gibran Jamin Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sumut Dipercepat
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Bagikan