Jelang Pelantikan Gubenur dan Cawagub, Pramono-Rano Minta Pj Teguh Tak Mutasi Pejabat


Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan). (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Pasangan Pramono Anung-Rano Karno dipastikan menang satu putaran dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menetapkan Pramono-Rano menjadi calon gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030.
Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, dalam waktu dekat ini dirinya akan bersilaturahmi ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.
Pada pertemuan itu, Prasetyo Edi bakal menyampaikan suatu hal yang penting untuk Jakarta. Hanya saja, ia tak membeberkan secara gamblang hal penting apa yang diutarakan.
Baca juga:
Ridwan Kamil Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta
"Ini harus disampaikan demi performa pelayanan yang baik untuk warga Jakarta," kata Prasetyo Edi di bilangan Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
Tak lupa, lanjut Prasetyo, kubu Pramono-Rano mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN di lingkup Pemprov DKI Jakarta yang telah membantu proses penyelenggaraan Pilkada 2024.
"Dari Pj Gubernur, DPRD, Pimpinan Perangkat Daerah, Walikota Adminsitratif, Camat, Lurah, RW, RT, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Betawi, Tokoh Pemuda, Seniman, dan seluruh masyarakat DK Jakarta," tuturnya
Lebih lanjut, untuk menjaga soliditas diantara ASN di Pemprov DKI, Pramono-Rano berharap Pj Teguh untuk menjaga stabilitas dilingkungan Pemda DKI tetap kondusif dan terjaga.
Baca juga:
Pj Teguh Tekankan Pengadaan Barang dan Jasa Dilakukan Sesuai Aturan
Ia juga meminta agar Pj Teguh tidak melakukan mutasi jabatan sampai dengan dilantiknya gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih pada bulan Februari 2025.
"Walaupun dimungkinkan mutasi dilakukan sesuai pasal 71 ayat (2) UU Nomor 10 Tahun 2016 ttg Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dengan persetujuan tertulis dari Mendagri, agar ditunda sampai dengan dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih," paparnya.
Lantas, ia mengingatkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar tidak memberikan persetujuan tertulis apabila Pj Teguh mengusulkan mutasi dilingkungan DK Jakarta. Tujuannya untuk menjaga kondusifitas penyelenggaraan pemerintahan di Jakarta pasca Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DK Jakarta.
"Kami harap agar seluruh ASN bekerja keras dan solid, terutama menghadapi situasi akhir akhir ini di Jakarta, baik cuaca, menghadapi masa liburan natal dan tahun baru, nyakinkan ketersediaan pangan dan harga terjaga dan situasi kondusif dimasing masing wilayah," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bergaya Hedon di Medsos, Sekel Petojo Selatan Langsung Bebas Tugas Sementara

Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi

Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang

Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan

Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama

Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

Saatnya Pejabat Hentikan Pamer Harta di Media Sosia, Tidak Tepat Secara Moral dan Etika

Mendagri Larang Pejabat Pamer Kekayaan hingga Gelar Pesta Mewah, Cuma Bisa Picu Provokasi

KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

Drama di Balik Tiang Monorel Jakarta, Pramono Anung Siap Libas Para Pengklaim
