Jelang Lebaran, Fenomena Astronomi Gerhana Matahari Hibrida Warnai Langit Indonesia

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 07 April 2023
Jelang Lebaran, Fenomena Astronomi Gerhana Matahari Hibrida Warnai Langit Indonesia

Fenomena astronomi langka, gerhana matahari hibrida, akan hadir di Indonesia jelang Idul Fitri.(foto: Merahputih.com/Disya Shaliha)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TIAP lembar astrofotografi yang ditampilkan di Lobi Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Kamis (6/4), itu tampak memukau. Dalam setiap imaji, terlihat beragam fenomena gerhana matahari yang pernah terjadi di Indonesia.

“Gambar yang kita lihat di foto-foto ini merupakan hasil ekspedisi rekan-rekan Planetarium Jakarta, dibantu rekan-rekan komunitas Himpunan Astronomi Amatir Jakarta. Fenomena gerhana matahari sebelumnya terjadi pada 9 Maret 2016, yang saya ingat bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Jadi bagi umat yang merayakan, itu luar biasa. Hadiahnya ialah gerhana matahari total,” kenang perwakilan dari Planetarium Jakarta Muhammad Rayhan sebelum jumpa pers resmi dibuka pada hari itu.

BACA JUGA:

Gerhana Matahari Total Tahun Depan Momen Spesial Bagi Observatorium Bosscha ITB

Hadiah nan menakjubkan serupa akan dinikmati muslim pada tahun ini. “Menjelang Lebaran, muslim akan mendapat hadiah gerhana matahari hibrida,” katanya.

Gerhana matahari hibrida merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika dalam satu waktu fenomena gerhana ada daerah yang mengalami gerhana matahari total dan ada pula yang mengalami gerhana matahari cincin. Fenomena gerhana matahari hibrida disebabkan faktor kelengkungan bumi.

gerhana matahari
Masyarakat juga bisa merayakan fenomena langka ini dengan mengabadikannya lewat media fotografi. (foto: Merahputih.com/Disya Shaliha)

“Pada 20 April nanti, utamanya berubah dengan dengan gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari total di wilayah Indonesia. Ini merupakan yang jarang, dan tentunya Indonesia beruntung sekali bisa mendapatkan gerhana matahari total lagi, karena gerhana matahari total berikutnya akan lewat wilayah Indonesia pada 2042,” ungkap astronom yang merupakan Kepala Observatorium Bosscha Dr Premana W Permadi, Ph.D.

Menurut Premana, fenomena gerhana matahari hibrida kali ini akan melintasi beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Indonesia bagian tengah dan timur. Beberapa wilayah yang dapat melihat dengan jelas fenomena langka ini, yakni Kabupaten Maluku Barat Daya, Seram, Fakfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kepulauan Yapen, serta Biak Numfor.

BACA JUGA:

Akhir April 2022 akan Terjadi Gerhana Matahari

“Hal yang menjadi sedikit menantang pada gerhana matahari tahun ini yakni sebagian besar wilayah yang akan dilintasi berupa lautan. Daratan itu hanya sedikit sekali,” lanjut Premana.

Keunikan itu menjadi peluang untuk dilakukannya penelitian-penelitian baru terhadap fenomena gerhana matahari hibrida. Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN Dr Emanuel Sungging Mumpuni, yang juga hadir pada kesempatan yang sama, menjelaskan BRIN akan melakukan tiga eksperimen kecil saat fenomena astronomi langka ini berlangsung.

"BRIN akan melakukan tiga eksperimen kecil. Pertama perekaman fenomena gerhana. Kedua menghitung perubahan laut dari terang menjadi gelap dan sebaliknya, " ungkapnya.

gerhana matahari
Menurut Dr Premana W Permadi, fenomena sejenis baru akan hadir kembali di Indonesia pada 2042. (foto: Merahputih.com/Disya Shaliha)

Untuk melakukan eksperimen tersebut, pihak BRIN bersama observatorium juga akan bekerja sama dengan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal).

Sementara itu, di Jakarta, masyarakat umum bisa juga melakukan pengamatan gerhana matahari hibrida bersama-sama di Planetarium dan Observatorium Jakarta. Untuk menunjang kegiatan tersebut, pihak Planetarium Jakarta akan menyediakan kurang-lebih 1.000 buah kacamata matahari dan 13 teleskop yang dapat digunakan bersama.(dsh)

BACA JUGA:

Tips dan Trik Ala Doddy M Gurning Memotret Gerhana Matahari dengan Smartphone

#Sains #Gerhana Matahari
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan