Jangan Tunda Kenali Diabetes Pada Anak Sejak Dini

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Senin, 31 Januari 2022
Jangan Tunda Kenali Diabetes Pada Anak Sejak Dini

Pentingnya mengetahui risiko diabetes pada anak- anak dan remaja. (Pexels-Nataliya Vaitkevich)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AKTOR cilik pemain seri DANUR 2: MADDAH dan DANUR 3: SUNYARURI Matthew White meninggal dunia pada (23/1). Sebelumnya pada (22/1) ia sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi keesokannya dinyatakan telah meninggal dunia. Pihak management AM PM menaungi aktor cilik tersebut mengatakan Matthew memiliki riwayat penyakit diabetes.

Baca juga:

Mengapa Orang Nunda Bayar Utang Justru Lebih Galak Saat Ditagih

Diabetes pada anak-anak mungkin masih terasa asing di Indonesia. Banyak menganggap tidak mungkin seorang anak menderita penyakit gula. Mereka beranggapan diabetes hanya terjadi pada lansia.

Diabetes atau dikenal sebagai penyakit gula bisa dialami siapa saja, bahkan anak. Cobalah mulai kenali peyakit diabetes pada anak agar bisa ditangani dengan segera.

diabetes
Menjaga pola makan serta melakukan olahraga secara teratur agar tubuh sehat. (Pexels-Trang Doan)

Diabetes, dikutip Alodokter, merupakan penyakit kronis ditandai dengan ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Jika glukosa menumpuk di dalam darah akibatnya tidak diserap sel tubuh dengan baik lalu akan menimbulkan gangguan pada organ tubuh.

Diabetes bisa menyebabkan adanya komplikasi dapat membahayakan nyawa penderita. Ada beberapa tipe diabetes, sehingga perawatan akan didapatkan pun berbeda. diabetes sering di jumpai pada anak-anak dan remaja lumrahnya diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca juga:

Bahaya Menunda Buang Air Kecil Bagi Kesehatan Tubuh


Diabetes tipe 1 disebabkan karena sistem kekebalan tubuh seharusnya melawan bibit penyakit malah keliru menyerang sel- sel penghasil insulin di pankreas, sehingga pankreas (organ memproduksi hormon insulin) mengalami kerusakan, lalu tubuh tidak dapat menghasilkan insulin.

Insulin merupakan hormon pengatur jumlah gula (glukosa) dalam darah dan membantu mentransfer glukosa ke sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Namun, pada penderita diabetes tipe 1, jumlah insulin kurang menyebabkan tubuh tidak dapat mengelola glukosa menjadi energi.

sakit
Pengelolaan diabetes merupakan hal penting. (Foto: Pixabay/Myriams-Fotos)

Sedangkan pada penderita diabetes tipe 2, kondisi kronis mempengaruhi cara tubuh memproses gula, lalu sel tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin secara normal, sehingga kadar gula akan menjadi cukup tinggi.

Tubuh memerlukan insulin cukup untuk bertahan hidup, akibatnya penderita diabetes tipe 1 memerlukan tambahan insulin dari luar dengan menggunakan suntikan atau pompa insulin.

Sedangkan diabetes tipe 2 hanya membutuhkan suntikan insulin ketika kadar gula darah melebihi batas normal dan tidak dapat dikendalikan melalui pola makan.

Penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko, seperti faktor genetika, lingkungan, dan adanya paparan virus memicu penghancuran autoimun pada tubuh.

Pentingnya kesadaran lingkungan akan anak-anak penyintas diabetes. (Foto: pixabay/tumisu)

Sedangkan pada diabetes tipe 2 ada beberapa faktor mempengaruhi seorang anak rentan terjadi, seperti adanya keturunan riwayat penyakit, berat badan berlebih atau obesitas, kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi gula, dan kurang aktif bergerak.

Gejala diabetes tipe 1 dan 2 sulit dibedakan karena hampir memiliki kesamaan. Gejala umum penderita diabetes ialah sering haus dan buang air kecil, nafsu makan meningkat, berat badan turun, mudah lelah, penglihatan kabur, muncul luka namun sulit sembuh, warna kulit menghitam.

Adapaun pengobatan diabetes berbeda-beda tegantung dengan jenis diabetes diderita. Jika setelah dilakukan pemeriksaan diketahui seorang anak menderita diabetes tipe 1, dokter akan memberikan beberapa pengobatan menurutnya tepat seperti suntikan insulin untuk mengendalikan gula darah serta mengajarkan cara menyuntikkan insulin agar bisa dilakukan dengan sendiri di rumah, obat- obatan, atau pengobatan dengan sistem pankreas buatan.

1 dari 10 Orang Dewasa di Dunia Hidup dengan Diabetes
Diperlukan juga peningkatan informasi tentang diabetes di negara-negara berpenghasilan rendah. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Sedangkan pada diabetes tipe 2, dokter akan memberikan obat antidiabetes ataupun suntikan insulin jika diabetes diderita anak sudah berat.

Ada beberapa cara dapat orang tua lakukan untuk membantu mengontrolnya pada anak dengan cara, membantu mempertahankan kontrol gula darah dengan baik, mengatur pola makan, mengajari pentingnya mengkonsumsi makanan sehat, dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur, menjadwalkan kunjungan rutin dengan doker diabetes anak, melakukan pemeriksaan mata tahunan dimulai tidak lebih dari lima tahun setelah diagnosis diabetes awal.

Penyakit diabetes harus didiagnosis sejak dini karena dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius. Terlebih jika memiliki riwayat keluarga diabetes, karena akan lebih beresiko tinggi. Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini agar suatu penyakit bisa diketahui sejak dini dan bisa segera ditangani dengan tepat. (pid)

Baca juga:

Tundapedia, Kamus Besar Si Tukang Nunda

#Januari +62 Bicara Yang Tertunda #Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan