Jangan Sampai Kekurangan Karbohidrat, Kepala Bisa Pusing
Nasi mengandung karbohidrat. (Foto: Unsplash/Pille R. Priske)
MerahPutih.com - Berbagai metode diet menyarankan agar mengurangi asupan karbohidrat dan lebih perbanyak protein.
Karbohidrat dinilai menjadi penyumbang kalori terbanyak sehingga bisa berubah jadi lemak, sementara protein dapat membentuk otot.
Meski begitu, saat diet, jangan sampai kamu kekurangan asupan karbohidrat. Nutrisi ini penting, karena dapat memberikan energi pada tubuh.
Kekurangan karbohidrat, seperti dilansir Alodokter, justru menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti kepala pusing. Selain itu, apabila asupan karbohidrat kamu tidak sesuai dengan kebutuhan, tubuh bisa terasa lemah.
Baca juga:
Kekurangan karbohidrat juga menyebabkan ketosis, yakni kondisi saat tubuh menjadikan lemak sebagai sumber energi. Ketosis bisa menyebabkan seseorang sakit kepala, lemas, hingga mudah emosi.
Dalam jangka panjang, tubuh yang tidak memiliki asupan karbohidrat cukup dapat mengalami kolesterol tinggi. Sebab, beberapa orang boleh jadi mengganti karbohidrat dengan makanan tinggi lemak atau protein, yang justru kalau berlebihan malah membahayakan jantung.
Kekurangan nutrisi, terkena kanker, hingga berat badan mudah naik-turun juga dapat kamu alami apabila tubuh kekurangan karbohidrat. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan