Jangan Panik! Begini Cegah Virus Ransome Wannacry


Menkominfo, Rudiantara menyampaikan keterangan pers terkait upaya penanganan serangan dan antisipasi Malware Ransomware WannaCry di Jakarta, Minggu (14/5). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta seluruh pihak baik individu, perusahaan, kementerian, lembaga, dan organisasi lainnya untuk melakukan antisipasi serta pencegahan dari serangan malware Ransomware jenis Wannacry.
Menkominfo, Rudiantara mengatakan seluruh pihak harus mewaspadai serangan malware Wannacry. Ia meminta pengguna komputer untuk tak panik jika perangkatnya terkena serangan malware Wannacry.
"Sebelum hidupkan komputer atau server, matikan dahulu koneksi Wifi dan cabut koneksi kabel LAN dari modem internet," ujar Rudiantara di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (14/5).
Usai dipastikan tak tersambung internet, pindahkan data-data penting di komputer atau laptop ke sistem operasi non windows. "atau bisa juga di backup di storage lain. Seperti hardisk eksternal," sambung Rudiantara.
Selain itu, pengguna disarankan untuk update sistem operasi windows melalui update patch resmi yang dikeluarkan oleh Microsoft.
"Ada Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoft di situs microsoft," kata Rudiantara.
Selanjutnya, pengguna disarankan selalu melakukan update terhadap antivurus yang digunakan. Antivirus bisa download versi trial untuk 30 hari gratis dengan fungsi atau fitur penuh dan update.
"Pastikan antivirus ada fitur Ransomware," kata Rudiantara.
Rudiantara mengatakan, Ransomware bukan saja masuk dan merusak data dari jaringan internet. Tapi juga bisa masuk dan menjalar melalui isi email.
"File attachment email dan link ke situs Malware - bisa menyebaran melalui jaringan," papar Rudiantara.
Saat ini, sambung dia, belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file-file yang sudah terinfeksi wannacry.
"Akan tetapi memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran WannaCry ke komputer lain yang rentan atau vulnerable," jelas Rudiantara. (Ayp)
Baca juga berita terkait tentang serangan malware Ransomware jenis Wannacry di: Serangan Malware Ransomware Ulah Teroris Siber
Bagikan
Berita Terkait
Nike hingga Lenovo Dapat Surat Peringatan dari Kominfo, Terancam Diblokir Karena Tak Penuhi Aturan

Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’

Dituding Terima Jatah dari Judi Online, Budi Arie Merasa Namanya Dijual

Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan

Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo Picu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware

NVIDIA Luncurkan Superkomputer AI DIGITS, Mendorong Batas Kemampuan Kecerdasan Buatan

ASUS Perkenalkan All-in-One EG3402WVAK, PC Buatan Lokal dengan Spek Canggih

Mengenal 5 Fungsi VGA pada Komputer, Sering Digunakan Gamers

Aturan Turunan UU ITE Diserahkan ke Menteri Kabinet Prabowo

Peringatan Bencana Kini Dikirim dengan SMS Blast ke Semua Nomor
