Serangan Malware Ransomware Ulah Teroris Siber


Ilustrasi. (Foto: Digital Trends)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menegaskan serangan Malware Ransomware jenis Wannacry ke sejumlah rumah sakit yang ada di Indonesia merupakan sebuah serangan teror.
"Serangan siber ini bersifat tersebar dan masif serta menyerang critical resource dan sumber daya yang sangat penting maka serangan ini bisa dikategorikan teroris siber," ujar Rudiantara di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggi (14/5).
Rudiantara mengatakan, serangan siber ini berjenis ransomware. Ransomware merupakan jenis malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.
Wannacry Ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi Server Message Block.
"Wannacry ransomwae berjalan di komputer terkoneksi internet," ucap Rudiantara. (Ayp)
Baca juga berita terkait serangan Malware Ransomware jenis Wannacry di: Selain Serang RS, Malware Ransomware Bisa Serang Data-data Negara
Bagikan
Berita Terkait
Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo Picu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware

Prancis Ungkap Ada Lebih dari 140 Serangan Siber selama Olimpiade Paris 2024
DPR Minta BSSN Lebih Kuat Lagi untuk Lindungi Data dari Serangan Siber

6 Langkah Ini Bisa Lindungi Dunia Bisnis dari Serangan Ransomware

Raker Menkominfo dan Kepala BSSN Bahas PDNS Lumpuh Akibat Serangan Ransomware

Gagal Lawan Peretas, Kemkominfo Pasrah Kehilangan Data Berharga

Mengenal Brain Cipher Ransomware yang Serang PDN
