Parenting

Jangan Marahi Anak yang Bermain dengan Makanan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 24 September 2021
Jangan Marahi Anak yang Bermain dengan Makanan

Sensory play sangat baik untuk perkembangan anak. (Foto: Instagram/playskillsandsensorythrills)

Ukuran:
14
Audio:

ORANG tua mana yang tidak marah ketika melihat anaknya mempermainkan makanan saat sedang makan? Sejak kecil kita selalu diajarkan dan diingatkan untuk tidak mempermainkan makanan. Anak-anak sering ditegur jika mempermainkan makanan karena membuat berantakan dan kotor.

Banyak orang tua masih menganggap bahwa anak-anak yang bermain dengan makanan memiliki perilaku yang buruk. Nyatanya, hal ini bisa menjadi hal yang sangat baik untuk anak-anak. Apalagi jika kamu tertarik untuk membuat mereka mencoba makanan baru agar menyukainya.

Baca Juga:

Nyeker Bisa Tingkatkan Nafsu Makan Si Kecil

Studi menunjukkan bahwa anak-anak kecil yang bermain dan bersenang-senang dengan makanan menggunakan semua indera perasa mereka. Itu artinya di dalam dan di luar waktu makan, mereka akan jauh lebih tertarik untuk mencoba makanan baru. Hal ini juga melatih anak-anak dari waktu ke waktu untuk mencintai makanan.

Saat anak-anak memainkan makanannya, sebenarnya mereka sedang berkenalan dengan tekstur makanan. (Foto: Instagram/@joshua_and_jessica)

Mengutip Mirror, orang tua bisa melatih anak-anak dengan membuat makanan dari berbagai tekstur dan membuat mereka bermain dengannya. Saat anak-anak bermain dengan makanan, hal itu akan melatih sensor indera untuk merasakan berbagai tekstur makanan seperti keras, lembek, licin, dan lain sebagainya. Hal ini cocok untuk membantu anak-anak kecil dari enam bulan hingga tiga tahun untuk tidak menjadi pemilih makanan. Mereka akan mempelajari makanan melalui permainan multi-sensorik yang menyenangkan.

Baca Juga:

Membaca Tenangkan Ibu dan Anak di Masa Pandemi

Dr Helen Coulthard dari De Montfort University dan Claire Baseley ahli gizi Ella's Kitchen, membuat paket-paket Sensory Play Pack yang penuh dengan elemen sensorik. Paket ini dirancang untuk membantu tiga dari empat orang tua yang mengaku masih berjuang untuk membuat si kecil mencoba makanan baru pada waktu makan. Setiap Sensory Play Pack sudah termasuk stiker sensitif yang dapat dirasa dan bertekstur. Permainan sensorik juga dikemas dengan resep dan ide permainan.

Jangan takut jika anak-anak kamu menjadi kotor karena itu adalah tahap pembelajaran. (Foto: Instagram/teenymunchies)

Claire Baseley, Ahli Gizi Ella's Kitchen mengatakan orang tua sering merasa sulit untuk membuat anak-anak mereka mencoba makanan baru. "Sayuran sering menduduki puncak daftar makanan yang paling sulit untuk diperkenalkan kepada anak-anak, tetapi anak-anak memerlukan waktu hingga 8-12 kali dalam perkenalanan makanan sebelum menerimanya," kata Baseley.

Beberapa pengalaman pertama anak-anak dengan makanan baru mungkin menghasilkan mimik wajah yang lucu. Tetapi ketekunan orang tua adalah kunci dari pengalaman yang menyenangkan dengan makanan. Perang orang tua juga membantu membangun kepercayaan diri serta rasa ingin tahu seiring berjalannya waktu. Ini akan membuat anak-anak lebih bersedia untuk mencoba hal-hal baru, termasuk berbagai selera dan tekstur lezat. (tel)

Baca Juga:

Anak Demam Santai Saja ya

#Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan