Parenting

Membaca Tenangkan Ibu dan Anak di Masa Pandemi

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Sabtu, 24 Juli 2021
Membaca Tenangkan Ibu dan Anak di Masa Pandemi

Tenang di masa pandemi dengan membaca buku (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran:
14
Audio:

PANDEMI bukan hanya menyerang fisik, melainkan juga psikis. Meskipun sudah berusaha keras untuk menjaga diri dengan protokol kesehatan yang ketat, kita tidak bisa melindungi kesehatan mental kita dari paparan informasi seputar COVID-19.

Di media sosial sudah tidak terhitung berapa banyak teman atau keluarga yang mengunggah dirinya sedang menjalani isolasi mandiri karena terjangkit COVID-19. Seolah itu belum cukup buruk, kita juga sering kali dihadapkan pada berita-berita tidak mengenakkan seputar COVID-19. Mulai dari unggahan orang-orang yang membutuhkan plasma darah, menghadapi kelangkaan tabung oksigen hingga harus menunggu lama untuk mendapatkan perawatan.

Hal-hal tersebut tentu bisa mengguncang mental siapa saja, terutama para mama muda yang memiliki anak kecil.

BACA JUGA:

Pentingnya Kedekatan Ayah dan Anak, Berpengaruh Pada Kecerdasan Si Kecil

Walaupun berusaha menjaga si kecil sedemikian rupa agar tidak tersentuh virus COVID-19, tetap saja kekhawatiran tidak terelakkan lagi. Terlebih ketika melihat tingginya angka balita yang tertular COVID-19, tentu saja membuat moms stres bukan main. Meskipun mereka coba menyamarkan isi hatinya, perasaan dan emosi moms terefleksi ke si kecil. Anak bisa merasakan kegelisahan orangtuanya. Tidak jarang mereka ikut uring-uringan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, para mama perlu untuk mengalihkan perhatian.

Salah satu caranya yakni dengan menciptakan waktu berkualitas dengan anak. Ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan, salah satunya ialah membacakan buku cerita untuk anak. Berdasarkan informasi yang dilansir American Academy of Pediatric, membaca buku untuk anak dapat membantu perkembangan bahasa anak. Membaca buku juga memberi efek tenang dan rileks. Kita pun bisa terhindar terjebak di masa pandemi.

baca
Perkuat bonding antara ibu dan anak lewat membaca (Sumber: Pexels/Lina Kivaka)

"Membacakan buku cerita untuk anak memiliki banyak manfaat apalagi jika dilakukan sedini mungkin," ujar psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam acara virtual yang diadakan Mama's Choice. Menurutnya, membaca buku cerita juga mempererat bonding antara ibu dan anak.

Lebih jauh Vera menuturkan kebiasaan ini dilakukan secara konsisten akan membuat emosi anak lebih tenang. Itu disebabkan, saat membacakan buku cerita bersama anak, ibu dan anak berdekatan secara fisik serta ada sentuhan fisik yang menimbulkan hormon oksitosin.

membaca
Membaca kurangi stres (Sumber: Pexels/Artem Podrez)

Hormon antistres itu membuat anak merasa dekat dengan ibunya begitu pun sebaliknya. "Kedekatan itu membuat anak tenang dan dapat menjadi salah satu faktor pendukung resiliensi terutama dalam melewati masa penuh tantangan ini," tukasnya.(avia)

BACA JUGA:

Sering Memberikan Tekanan pada Anak? Ini Akibatnya!

#Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan