Otomotif

Jangan Lakukan ini Jika Vespa Matic Terendam Banjir

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 24 Februari 2021
Jangan Lakukan ini Jika Vespa Matic Terendam Banjir

Jangan lakukan ini jika Vespa matic kamu terendam banjir. (Foto: Unsplash/lawrence chismorie)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMILIK kendaraan roda dua (motor) dengan transmisi matic, harus lebih berhati-hati dalam menjaga motor mereka pada saat kondisi banjir. Terutama pada saat cuaca yang ekstrim seperti yang terjadi kini tengah di sebagian wilayah Indonesia.

Dilansir dari Antara, Selasa (23/2), adanya resiko air masuk ke dalam berbagai komponen penting di motor, menjadi lebih besar ketika kondisinya terendam, dibandingkan saat dikendarai menerobos genangan banjir.

Baca juga:

WFH Bikin Sepeda Motor Nganggur? Rawat dengan Cara Ini

Bagi kamu pemilik Vespa matic, jika air sudah masuk memasuki area mesin dan transmisi di Vespa kamu sebaiknya untuk tidak langsung menyalakan kendaraanmu.

"Sehabis Vespa matic terendam Banjir, sebaiknya jangan langsung coba dinyalakan karena ada peluang terjadi water hammer di mesin," ungkap Founder dari Bengkel Scooter VIP, Dennil Sagita, dalam sebuah keterangan.

Dennil juga mengatakan bahwa kemungkinan water hammer bisa terjadi ketika ada air berlebih yang masuk ke dalam mesin dan ikut terkompresi, sehingga kondisi ini bisa berakibat fatal bahkan bisa membuat mesin jebol.

Jangan Lakukan ini Jika Vespa Matic Terendam Banjir
Bawa Vespa ke bangkel terdekat jika ragu dengan apa yang harus dilakukan. (Foto: Unsplash/beeline navigation)

Jika pemilik kendaraan ragu dengan langkah yang sebaiknya dilakukan setelah terendam banjir, pemilik disarankan agar segera membawa Vespanya ke bengkel terdekat, lalu setelah itu baru dibawa ke bengkel spesialis yang sudah biasa mengerjakan Vespa matic.

Intinya, pemilik disarankan untuk tidak menghidupkan stop kontak terlebih dahulu, karena takut terjadi korsleting.

"Kalau di Bengkel kami biasanya tahapan langkah diagnosa awal yang kami lakukan di Vespa matic meliputi cek filter udara, cek transmisi CVT, cek oli mesin, cek oli gearbox, kondisi knalpot dan kelistrikan," ujarnya.

Dennil menambahkan, untuk transmisi CVT akan dibuka untuk dibersihkan dan dilumasi kembali. Karena CVT akan rentan slip dan berkarat jika kotor.

Selain itu, bagian penting yang juga harus diperiksa adalah bagian knalpot yang harus dikeringkan agar tidak terjadi korosi (karat) dan menghambat gas buang dari mesin.

Baca juga:

Radiator Sepeda Motor Perlu Perawatan

Jangan Lakukan ini Jika Vespa Matic Terendam Banjir
Cek juga berbagai komponen penting kendaraan setelah terkena banjir. (Foto: Unsplash/faris mohammed)

Vespa yang terendam banjir, pemilik juga disarankan untuk mengganti filter udara dan oli mesin dengan yang baru, karena jika didiamkan dalam waktu lama bisa menyebabkan korosi (karat) yang dapat mengganggu sistem kinerja dan berbagai fungsi dari Vespa.

Pemilik juga harus memperhatikan bagian penting seperti kabel rem, bearing arm, bearing komstir, dan bearing lainnya yang kotor akibat air yang masuk dan tidak dibersihkan. Bahkan kotoran yang tidak dibersihkan dapat berakibat kotoran tersebut bisa naik ke atas dan dapat merusak fungsi Electronic Control Unit (ECU).

Bagi pemilik kendaraan yang mengguakan Vespa matic untuk beraktivitas harian, maka wajib untuk memperhatikan kondisi ban depan juga belakang selama musim hujan dan banjir.

Selain itu, rem depan/belakang juga harus diperhatikan karena terkadang terjadi slip, lampu depan, lampu rem, lampu sen kanan kiri, lalu lumasi engsel jok. Jika Vespa matic jarang digunakan selama musim hujan sebbaiknya dipanaskan setiap 2 atau 3 hari sekali agar aki selalu terisi. (Kna)

Baca juga:

Biar Ban Sepeda Motor Awet, Rawat dengan Cara Sederhana Ini

#Otomotif #Motor #Vespa #Banjir #Musim Hujan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi dan Tentara Dikerahkan Bangun Huntara Bagi Korban Bencana Sumatera
Huntara ini nantinya akan dilengkapi fasilitas pendukung berupa dapur umum, sanitasi, dan tempat ibadah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 Desember 2025
Polisi dan Tentara Dikerahkan Bangun Huntara Bagi Korban Bencana Sumatera
Indonesia
5 Jembatan Bailey di Aceh Sudah Selesai 100 Persen, Mobilitas Warga Berangsur Pulih
Bersamaan dengan itu, masih ada pembangunan 12 jembatan bailey lainnya yang terus dikebut pemerintah demi membuka akses darat di wilayah terdampak bencana.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 Desember 2025
5 Jembatan Bailey di Aceh Sudah Selesai 100 Persen, Mobilitas Warga Berangsur Pulih
Indonesia
Polres Aceh Tamiang Hadirkan Bengkel dan Cuci Kendaraan Bagi Korban Banjir
Polres Aceh Tamiang berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta memperkuat sinergi dalam upaya pemulihan dan kebangkitan bersama pascabencana.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 Desember 2025
Polres Aceh Tamiang Hadirkan Bengkel dan Cuci Kendaraan Bagi Korban Banjir
Indonesia
54 Mahasiswa UNS Terdampak Bencana di Sumatera Dapat Santunan Rp 1 juta
Salah satu penerima santunan, Putri Ruby Kohinoor, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UNS, mengucapkan terima kasih kepada UNS atas bantuan yang telah diberikan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Desember 2025
54 Mahasiswa UNS Terdampak Bencana di Sumatera Dapat Santunan Rp 1 juta
Indonesia
Brimob Dikerahkan Pulihkan Sumatera, Bertugas Selama 1 Bulan
Pemberangkatan personel ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana selama satu bulan terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Desember 2025
Brimob Dikerahkan Pulihkan Sumatera, Bertugas Selama 1 Bulan
Indonesia
Penanganan Bencana Sumatera Dinilai Tidak Terorganisir
Situasi tersebut,menunjukkan pentingnya penyempurnaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Kebencanaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Desember 2025
Penanganan Bencana Sumatera Dinilai Tidak Terorganisir
Indonesia
Tanggap Darurat Di Sumut Diperpanjang Sampai Akhir Tahun
Keputusan ini muncul setelah Gubernur menggelar rapat evaluasi penanganan bencana Sumatera Utara pada 23 Desember 2025
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
 Tanggap Darurat Di Sumut Diperpanjang Sampai Akhir Tahun
Indonesia
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Proses percepatan pembangunan rumah hunian sementara (huntara) hingga rumah hunian tetap (huntap) di Aceh terus berjalan sebagaimana dua provinsi lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Indonesia
Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir di Aceh Dihentikan, 31 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Operasi pencairan korban bencana banjir di Provinsi Aceh sudah berlangsung selama 31 hari dan pada Kamis (25/12) merupakan hari terakhir operasi pencarian.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir di Aceh Dihentikan, 31 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Indonesia
BNPB Percepat Bangun Huntara, Kerja 19 Jam Per Hari
18 kabupaten/kota yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor, ada enam kabupaten telah menetapkan lokasi huntara,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
BNPB Percepat Bangun Huntara, Kerja 19 Jam Per Hari
Bagikan