Jangan Kunjungi 18 Negara Ini Jika Mau Selamat!

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Rabu, 11 November 2015
Jangan Kunjungi 18 Negara Ini Jika Mau Selamat!

Image courtesy of twobee at FreeDigitalPhotos.net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Jika sebelumnya merahputih.com telah membahas negara paling bahagia, kaya dan sehat, kali ini akan dirilis negara paling berbahaya di dunia.

Tentu saja negara dengan banyak konflik menjadi negara paling membahayakan di dunia. Dari mulai perebutan wilayah, teroris, dan lain sebagainya.

Irak, misalnya. Siapa yang tak mengetahui ISIS? Kelompok ini telah mengambil alih sebagian wilayah Irak dan suriah dalam kurun waktu singkat. Dengan peperangan, tentunya.

dalam waktu dekat ini, anda mungkin berencana untuk berwisata ke luar negeri. Namun anda disarankan untuk menjauhi 18 negara ini. Berikut adalah 18 negara paling berbahaya menurut Metro (11/11):

1. Afghanistan
2. Burundi
3. Republik Afrika Pusat
4. Chad
5. Republik Kongo
6. Guinea
7. Irak
8. Libya
9. Mauritania
10. Nigeria
11. Palestina
12. Sierra Leone
13. Somalia
14. Somaliland
15. Sudan Selatan
16. Suriah
17. Tunisia
18. Yaman

 

BACA JUGA:

  1. 10 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Mematikan di Baghdad
  2. Serangan Mortir Militan, Renggut 22 Nyawa di Suriah
  3. Video Wanita Palestina Tusuk Pihak Sekuriti Israel
  4. Norwegia Jadi Negara Paling Bahagia, Kaya, dan Sehat di Dunia
  5. Pemimpin ISIS Jadi Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia

 

 

#Dunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Dunia
AS Deportasi 238 Anggota Geng ke El Salvador, Padahal Dilarang Pengadilan
AS tegas Deportasi 238 Anggota Geng ke El Salvador.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Maret 2025
AS Deportasi 238 Anggota Geng ke El Salvador, Padahal Dilarang Pengadilan
Dunia
Status Harta Karun Dokumen Joseon Dicabut karena Kasus Pencurian, untuk Pertama Kalinya
Status harta karun itu dicabut untuk pertama kalinya.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 13 Maret 2025
Status Harta Karun Dokumen Joseon Dicabut karena Kasus Pencurian, untuk Pertama Kalinya
Dunia
Kematian saat Rayakan Festival di India Bukan Pertama Kali, 2 Kejadian Serupa Pernah Terjadi
Puluhan orang di India meninggal saat rayakan festival.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 27 September 2024
Kematian saat Rayakan Festival di India Bukan Pertama Kali, 2 Kejadian Serupa Pernah Terjadi
Dunia
6 Orang Tewas di Kamar Hotel Mewah Bangkok, Polisi Duga karena Diracuni
Dari enam korban, dua di antaranya merupakan warga Amerika keturunan Vietnam.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 17 Juli 2024
6 Orang Tewas di Kamar Hotel Mewah Bangkok, Polisi Duga karena Diracuni
Dunia
Austria Klaim Tidak akan Bergabung dengan NATO
Menteri Luar Negeri Austria mengatakan negaranya tidak berniat menjadi anggota aliansi NATO.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 08 Mei 2024
Austria Klaim Tidak akan Bergabung dengan NATO
Lifestyle
Gara-Gara Ular, Jadwal Kereta Api di Jepang Terlambat 17 Menit
Seekor ular berukuran 40 cm yang terlihat ikut menumpang di Shinkansen.
Dwi Astarini - Kamis, 18 April 2024
Gara-Gara Ular, Jadwal Kereta Api di Jepang Terlambat 17 Menit
Dunia
Jembatan Francis Scott Key di AS Ambruk, Tim Penyelamat Cari 20 Orang Hilang
Jembatan tersebut ambruk akibat ditabrak kapal.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 26 Maret 2024
Jembatan Francis Scott Key di AS Ambruk, Tim Penyelamat Cari 20 Orang Hilang
Indonesia
ASEAN akan Jadi Pusat Ekonomi Dunia pada 2045
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid optimistis kawasan ASEAN akan menjadi pusat stabilitas dan ekonomi dunia pada 2045.
Mula Akmal - Rabu, 10 Mei 2023
ASEAN akan Jadi Pusat Ekonomi Dunia pada 2045
Lifestyle
Keluar dari Rumah Sakit, Paus Fransiskus Langsung Lontarkan Candaan
Paus Fransiskus sempat terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 April 2023
Keluar dari Rumah Sakit, Paus Fransiskus Langsung Lontarkan Candaan
Lifestyle
Ribuan Orang Siap Adopsi Bayi Aya, Penyintas Gempa Turki-Suriah
Aya mengalami benjolan, luka memar, dia kedinginan, dan nyaris tak bisa bernapas.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Februari 2023
Ribuan Orang Siap Adopsi Bayi Aya, Penyintas Gempa Turki-Suriah
Bagikan