Kesehatan

Jangan Konsumsi Gula dan Karbohidrat Berlebihan, Ini Bahayanya untuk Otak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 10 Juni 2019
Jangan Konsumsi Gula dan Karbohidrat Berlebihan, Ini Bahayanya untuk Otak

Konsumsi gula dan karbo berlebihan bisa merusak otak. (Foto: Pixabay/geralt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GULA dan karbohidrat olahan memiliki dampak buruk bagi otak. Bahkan menyebabkan masalah kesehatan mental jika dikonsumsi secara berlebihan.

Georgia Ede dari Diet Doctor, dilansir Medical Daily dari Antara, mengatakan karbohidrat olahan memiliki efek negatif pada senyawa yang memasuki otak. Zat ini dapat mengacaukan hormon-hormon tertentu dan memengaruhi suasana hati secara negatif.

1. Berpengaruh dari perubahan suasana hata hingga sulit konsenterasi

Konsumsi gula berlebihan bisa berpengaruh ke suasana hati. (Foto: Pixabay/wuzefe)
Konsumsi gula berlebihan bisa berpengaruh ke suasana hati. (Foto: Pixabay/wuzefe)

Ketika hormon insulin terpengaruh, hormon lain dalam tubuh juga bisa terpengaruh, termasuk hormon pengatur tekanan darah aldosteron, hormon seks estrogen dan hormon stres adrenalin dan kortisol.

Tingkat fluktuasi hormon-hormon tadi bisa menyebabkan banyak masalah dan kebanyakan mempengaruhi kesehatan mental, seperti perubahan suasana hati, serangan kecemasan, insomnia, lekas marah, dan kesulitan berkonsentrasi.


2. Mengancam kesehatan otak

Gula dan karbo berlebihan bisa mengancam kesehatan otak. (Foto: Pixabay/VSRao)
Gula dan karbo berlebihan bisa mengancam kesehatan otak. (Foto: Pixabay/VSRao)

Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak gula dan karbohidrat, kesehatan otak kamu terancam. Konsumsi berlebihan karbohidrat olahan sebenarnya meningkatkan oksidasi dan peradangan, dua penyebab dan gejala dari banyak penyakit, termasuk gangguan psikotik semisal skizofrenia dan gangguan bipolar.

Baca juga berita lainnya dalam artikel:

5 Menu Ketupat yang Paling Populer Dinikmati saat Lebaran


3. Solusi kesehatan dengan diet rendah karbohidrat dan ketogenik

Solusi kesehatan bisa dilakukan dengan diet ketogenik. (Foto: Pixabay/stevepb)
Solusi kesehatan bisa dilakukan dengan diet ketogenik. (Foto: Pixabay/stevepb)

Untuk itu, diet rendah karbohidrat dan ketogenik bisa menjadi pemacu kesehatan otak. Diet jenis ini bisa memberi otak energi melalui ketogenesis dan glukoneogenesis.

Selain iu, asupan rendah karbohidrat meningkatkan produksi keton tubuh yang dapat menyediakan hingga 70 persen dari kebutuhan energi otak.


4. Pasokan otak jika asupan karbohidrat rendah

glukoneogenesis memberi otak pasokan glukosa yang dibutuhkan. (Foto: Pixabay/Bru-nO)
glukoneogenesis memberi otak pasokan glukosa yang dibutuhkan. (Foto: Pixabay/Bru-nO)

Di sisi lain, glukoneogenesis memberi otak pasokan glukosa yang dibutuhkan bahkan jika asupan karbohidrat cukup rendah. Karena itu, ketika karbohidrat rendah, otak mendapatkan bahan bakarnya dari keton yang diproduksi melalui ketogenesis dan glukosa yang diproduksi di hati melalui glukoneogenesis. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel:

5 Pasar Tradisonal Terbaik di Berbagai Negara

#Kesehatan #Penyakit Diabetes #Otak #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan