Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak

Anggota Komisi VII DPR RI Samuel Wattimena (Kanan) (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Samuel Wattimena, menekankan bahwa literasi merupakan kunci penting untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata di daerah.

"Kalau kita bicara UMKM, bicara pariwisata, kita sangat lemah karena narasi kita, literasi kita lemah untuk mendukung hal tersebut," ujar Samuel, MInggu (19/10).

Baca juga:

Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta

Ia mencontohkan, pemilihan kata yang monoton dalam deskripsi produk UMKM dapat mengurangi daya tarik, sebab tidak mampu menonjolkan keunikan produk.

"Contohnya, kita lihat berbagai produk UMKM, 'keripik ini renyah dan gurih', 'kacang ini renyah dan gurih', 'Ini renyah dan gurih'. Lho kok enggak ada kata lain sih selain renyah dan gurih?," kritik Samuel.

Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar. Namun, kunjungan wisatawan tidak maksimal karena minimnya narasi yang mendukung dan mempromosikannya.

Sebagai perbandingan, ia menyebut produk asing seperti boneka Labubu. Produk tersebut diminati hingga memicu antrean panjang. Menurut Samuel, hal ini terjadi karena kekuatan narasi yang tepat, membuat pembeli merasa bahwa memiliki boneka itu menjadikan mereka "bagian dari popularitas di dunia" (you are part of the popularity in the world).

Oleh karena itu, Samuel berharap kegiatan yang mengumpulkan para penulis dan pegiat literasi ini dapat menyadarkan kembali akan pentingnya literasi bagi kemajuan daerah. Ia berencana menduplikasi kegiatan serupa di kota lain seperti Salatiga, Kendal, dan Kabupaten Semarang.

Baca juga:

Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029

Samuel juga menyoroti minimnya literasi kontemporer (kekinian) mengenai potensi daerah, termasuk Kota Semarang. Padahal, data literasi kekinian sangat vital untuk mengidentifikasi karakter dan identitas suatu era bagi generasi mendatang.

Sementara itu, Maya Dewi, Co-Founder Sangkar Wiku Book Club, menjelaskan bahwa acara tersebut mengumpulkan berbagai pegiat literasi, mulai dari penulis hingga penyair.

Maya Dewi ingin membangkitkan kesadaran para pegiat literasi untuk membantu melestarikan (diuri-uri) potensi, kekayaan, dan identitas khas Semarang melalui tulisan.

"Ke depan, kita ingin Semarang dinarasikan seperti apa sih? Apakah kota yang banjjr atau kota yang menyenangkan untuk ditinggali," tutupnya.

#UMKM #DPR #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Indonesia
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Rifqi juga mengungkapkan bahwa Komisi II bersama Badan Keahlian DPR RI sedang mengkaji dua fokus utama revisi UU ASN
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Israel kini melanggar gencatan senjata di Gaza, Palestina. DPR pun meminta pemerintah Indonesia lantang bersuara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Indonesia
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Target swasembada tidak akan tercapai tanpa adaptasi iklim di sektor pertanian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Indonesia
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Presiden Prabowo Subianto sudah mengubah regulasi yang melarang ekspatriat atau WNA memimpin BUMN.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Olahraga
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
DPR RI menghormati keputusan PSSI yang memecat Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. DPR pun berharap bisa memiliki pelatih yang punya visi jangka panjang.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
Berita Foto
RDPU HIMASAL Lirboyo dengan DPR Bahas Konten Exposed Uncensored Trans 7
Anggota Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) saat mengikuti RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) dengan Pimpinan DPR di Komisi IV DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
RDPU HIMASAL Lirboyo dengan DPR Bahas Konten Exposed Uncensored Trans 7
Indonesia
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Kasus ini menjadi sorotan media setelah Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, meninggal dunia pada Sabtu (11/10) di kelas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Indonesia
Komisi III DPR Mau Rombak KUHAP, Intip Jurus Damai Berbasis Nilai Lokal Ala Aceh
Komisi III juga berencana membentuk tim kecil yang bertugas menjembatani perumusan pasal-pasal RUU KUHAP
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Komisi III DPR Mau Rombak KUHAP, Intip Jurus Damai Berbasis Nilai Lokal Ala Aceh
Indonesia
Jejak Kesejahteraan ASN, DPR 'Ngebet' Hapuskan Beda Gaji PNS-PPPK
Pembahasan UU ASN akan melalui tahap naskah akademik di Baleg
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Jejak Kesejahteraan ASN, DPR 'Ngebet' Hapuskan Beda Gaji PNS-PPPK
Bagikan