Kesehatan

Tak Baik, Begadang demi Bersenang-Senang

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 20 September 2022
Tak Baik, Begadang demi Bersenang-Senang

Begadang untuk balas dendam. (Foto: Unsplash/Lux Graves)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETELAH seharian sibuk dengan aktivitas, sesampainya di rumah, kamu pasti ingin me time dan menunda waktu tidur. Tanpa kamu sadari, kamu memilih begadang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bisa untuk berselancar di media sosial, menonton film, atau berkaraoke ria.

Jika itu menjadi rutinitasmu, itu artinya kamu sedang mengalami revenge bedtime procrastination. Seperti dilansir laman Alodokter, revenge bedtime procrastination adalah fenomena ketika seseorang memilih untuk menunda waktu tidur demi mendapatkan waktu bersantai dan refreshing setelah menjalani hari yang melelahkan.

Fenomena itu umumnya dialami pekerja dengan tingkat stres yang tinggi dan jam kerja panjang. Tidak menutup kemungkinan pula dialami para remaja dengan kesibukannya yang semakin padat.

Revenge bedtime procrastination sering kali bermula dari kebiasaan membuka media sosial sebelum tidur. Berawal dari 10-15 menit, lama-kelamaan menjadi berjam-jam bahkan bisa membuatmu tidak tidur semalaman karena keasyikan.

Baca juga:

Melek Sejarah Lagu Begadang Rhoma Irama

Jangan Balas Dendam Waktu untuk Begadang
Rela bermain game untuk melepas penat. (Foto: Unsplash/Samsung Memory)


Jika dilihat dari sisi psikologis, revenge bedtime procrastination dianggap sebagai kegagalan seseorang dalam mengatur dirinya, karena lebih memilih begadang untuk alasan yang kurang bijak. Terlebih lagi, mereka umumnya telah menyadari dampak negatif dari perilakunya. Meski begitu, kebiasaan buruk ini tetap dipertahankan sebagai bentuk 'balas dendam' atas kebebasan yang tidak bisa didapatkan di siang hari.

Tentu kurang tidur akibat revenge bedtime procrastination dapat menyebabkan kelelahan, mengantuk sepanjang hari, sulit fokus, tidak bisa berpikir cepat, sulit mengambil keputusan, dan mudah merasa jengkel. Hal-hal tersebut pastinya akan mengganggu pekerjaan atau aktivitasmu di keesokan hari.

Baca juga:

5 Bahaya Kesehatan Akibat Sering Begadang

Jangan Balas Dendam Waktu untuk Begadang
Sebisa mungkin tetap prioritaskan istirahatmu. (Foto: Unsplash/Isabella and Zsa Fischer)

Hal yang lebih bahayanya lagi jika revenge bedtime procrastination menjadi sebuuah kebiasaan. Kurang tidur yang berlangsung secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, gangguan hormonal, dan depresi.

Ada beberapa cara untuk mengatasi revenge bedtime procrastination, yakni konsisten tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya, termasuk di hari libur. Hentikan penggunaan ponsel atau gawai setidaknya 30 menit sampai satu jam sebelum tidur. Coba lakukan relaksasi dengan membaca buku, meditasi, atau stretching sebelum tidur.

Selain itu, ciptakan suasana tidur senyaman mungkin, misalnya dengan menyalakan lampu tidur, suhu kamar, atau menyalakan diffuser yang sudah ditetesi essential oil.

Meski sudah sibuk seharian beraktivitas, jangan sampai kamu terjebak dengan fenoemna revenge bedtime procrastination, ya. Sebisa mungkin, biasakan untuk tidak menunda-nunda waktu tidur. (and)

Baca juga:

Mengintip Keunikan Kisah di Film 'Begadang Rendang'

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan