Tak Baik, Begadang demi Bersenang-Senang
Begadang untuk balas dendam. (Foto: Unsplash/Lux Graves)
SETELAH seharian sibuk dengan aktivitas, sesampainya di rumah, kamu pasti ingin me time dan menunda waktu tidur. Tanpa kamu sadari, kamu memilih begadang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bisa untuk berselancar di media sosial, menonton film, atau berkaraoke ria.
Jika itu menjadi rutinitasmu, itu artinya kamu sedang mengalami revenge bedtime procrastination. Seperti dilansir laman Alodokter, revenge bedtime procrastination adalah fenomena ketika seseorang memilih untuk menunda waktu tidur demi mendapatkan waktu bersantai dan refreshing setelah menjalani hari yang melelahkan.
Fenomena itu umumnya dialami pekerja dengan tingkat stres yang tinggi dan jam kerja panjang. Tidak menutup kemungkinan pula dialami para remaja dengan kesibukannya yang semakin padat.
Revenge bedtime procrastination sering kali bermula dari kebiasaan membuka media sosial sebelum tidur. Berawal dari 10-15 menit, lama-kelamaan menjadi berjam-jam bahkan bisa membuatmu tidak tidur semalaman karena keasyikan.
Baca juga:
Jika dilihat dari sisi psikologis, revenge bedtime procrastination dianggap sebagai kegagalan seseorang dalam mengatur dirinya, karena lebih memilih begadang untuk alasan yang kurang bijak. Terlebih lagi, mereka umumnya telah menyadari dampak negatif dari perilakunya. Meski begitu, kebiasaan buruk ini tetap dipertahankan sebagai bentuk 'balas dendam' atas kebebasan yang tidak bisa didapatkan di siang hari.
Tentu kurang tidur akibat revenge bedtime procrastination dapat menyebabkan kelelahan, mengantuk sepanjang hari, sulit fokus, tidak bisa berpikir cepat, sulit mengambil keputusan, dan mudah merasa jengkel. Hal-hal tersebut pastinya akan mengganggu pekerjaan atau aktivitasmu di keesokan hari.
Baca juga:
Hal yang lebih bahayanya lagi jika revenge bedtime procrastination menjadi sebuuah kebiasaan. Kurang tidur yang berlangsung secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, gangguan hormonal, dan depresi.
Ada beberapa cara untuk mengatasi revenge bedtime procrastination, yakni konsisten tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya, termasuk di hari libur. Hentikan penggunaan ponsel atau gawai setidaknya 30 menit sampai satu jam sebelum tidur. Coba lakukan relaksasi dengan membaca buku, meditasi, atau stretching sebelum tidur.
Selain itu, ciptakan suasana tidur senyaman mungkin, misalnya dengan menyalakan lampu tidur, suhu kamar, atau menyalakan diffuser yang sudah ditetesi essential oil.
Meski sudah sibuk seharian beraktivitas, jangan sampai kamu terjebak dengan fenoemna revenge bedtime procrastination, ya. Sebisa mungkin, biasakan untuk tidak menunda-nunda waktu tidur. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet