Jaminan Wali Kota Palu untuk Warga Papua


Warga Papua da Wali Kota Palu, Hidayat. (Antaranews)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, bersama tokoh adat beserta pemuka agama menjamin keamanan dan ketenteraman warga Papua yang tinggal di daerah itu.
"Kearifan lokal dan budaya kita siapapun yang datang di Kota Palu harus kita jaga dan hargai termasuk warga Papua karena mereka adalah saudara kita, " kata Wali Kota Palu Hidayat di kediamanya, Jumat (30/8).
Baca Juga:
Pemuda Papua Sepakat Tolak Aksi yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia
Menurut Hidayat, hal tersebut sudah menjadi komitmen lembaga adat Kota Palu termasuk tokoh agama sebagai upaya menjaga nilai-nilai kekeluargaan serta kesatuan bangsa.

Warga Papua yang tinggal di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu sebagian besar adalah mahasiswa yang sedang studi, karena itu pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya menjamin keamanan mereka.
"Saya kira menjaga kerukunan agar tumbuh nilai kekeluargaan, toleransi dan gotong royong adalah kunci kedamaian," ucap Hidayat sebagaimana diberitakan Antara.
Baca Juga:
Rusuh di Papua Dipicu Rasialisme, Natalius Pigai: Itu Tindakan Perlawanan!
Simon, salah seorang warga Papua, mengapresias jaminan keamanan yang diberikan pemerintah setempat. "Kami berada di Palu ketika wali kota mengundang, kami hargai sebagai orang tua dan kami sebagai anak, ini bagian dari upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi saat ini" kata dia.
Warga Papua tinggal di Palu, ujar dia, berasal dari Provinsi Papua dan Papua Barat, mereka mahasiswa di perguruan tinggi negeri di daerah itu, sejak 2017 hingga sekarang sedikitnya ada 40 orang warga Papua mengenyam pendidikan di Palu.
Pada pertemuan itu, selain tokoh adat dan agama hadir pula Kapolres Palu AKBP Mujianto dan perwakilan Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Tengah sebagai bentuk dukungan mereka atas apa yang dilakukan pemerintah daerah. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah

4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat

TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo

KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
