Headline

Jamin Keamanan, Kapolda Papua Ajak Pelaku Usaha Kembali Beraktivitas

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 31 Agustus 2019
 Jamin Keamanan, Kapolda Papua Ajak Pelaku Usaha Kembali Beraktivitas

Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja ajak warga kembali beraktivitas seperti biasa (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Situasi di Papua kembali berangsur normal. Semua warga termasuk pelaku usaha diimbau kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja memastikan aparat keamanan siap menjamin keamanan dan keselamatan warga dalam menjalani rutinitasnya.

Baca Juga:

Pemuda Papua Sepakat Tolak Aksi yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

"Silakan membuka kembali usahanya sehingga perekonomian kembali berputar. TNI-Polri siap menjamin keamanan warga dan pelaku usaha," ujar dia di Jayapura, Jumat (30/8) malam.

Rudy Rodja demikian sapaan akrabnya menyatakan, secara keseluruhan situasi relatif kondusif walaupun masih ada sekelompok orang yang tidak puas, sehingga mereka masih berjaga-jaga di sekitar areal tempat tinggalnya.

Kapolda Papua Rudy Rodja memastikan keamanan di wilayahnya kembali kondusif
Kapolda Papua Irjen Rudy Rodja menjamin keamanan warga Papua pascakerusuhan (Foto: antaranews)

"Untuk oknum provokator masih diselidiki dan tim sedang bekerja," kata Irjen Rudy, seraya menyatakan ada pihak yang memprovokasi sehingga para pendemo melakukan perusakan terhadap instalasi milik pemerintah, rumah dan tempat usaha warga.

Pria kelahiran Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur itu mengungkapkan penyelesaan atas tindakan anarkistis yang terjadi selama aksi demo berlangsung di beberapa wilayah Provinsi Papua.

"Kami sangat menyesali aksi demo yang berakhir anarkis," kata Rudy pula.

Menurutnya, saat ini Mabes Polri sudah mengirim sekitar 1.250 personel Brimob, dibantu 300 personel TNI yang akan dikerahkan untuk mengamankan Jayapura.

Perwira tinggi yang bernama lengkap Rudolf Alberth Rodja itu sebagaimana dilansir Antara menyatakan saat TNI-Polri edang melakukan patroli gabungan demi mengamankan situasi agar benar-benar kembali kondusif.

Sementara itu, secara terpisah Kementerian Sosial (Kemensos) akan segera turunkan bantuan untuk korban-korban yang terdampak dari kerusuhan di Papua.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita saat di temui dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian tentang Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kelompok Keluarga Bersama (KUBE) di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (30/8).

"Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat yang terdampak bencana sosial tersebut, bantuan akan diberikan setelah dilakukan penilaian," kata dia.

Rencananya penilaian akan dilakukan pada Senin (2/9), pihaknya akan mengirimkan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial ke Papua untuk melakukan penilaian tersebut.

Baca Juga:

Redam Ketegangan, Freddy Numberi Sampaikan Pesan kepada Warga Papua

Dari hasil penilaian tersebut maka Kemensos akan tahu seberapa banyak warga yang akan dibantu, dan seberapa besar anggaran yang diturunkan untuk bantuan sosial tersebut.

"Setelah dilakukan verifikasi dan validasi terhadap korban, baik korban luka, korban jiwa atau korban yang sifatnya material seperti toko-toko ya g hancur dan sebagainya makan akan diberi bantuan yang sifatnya simultan," kata dia.

Selain itu Kementerian Sosial juga menunggu verifikasi dan validasi data korban dari pemerintah daerah setempat.

"Kami punya balai di sana, kami akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan penilaian," tutup Agus Gumiwang.(*)

Baca Juga:

Kepala Badan Siber Klaim Kerusuhan di Papua Disebabkan Maraknya Berita Hoaks

#Kapolda Papua #Konflik Papua #Demo Rusuh #Mahasiswa Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Polri dari awal membuka ruang komunikasi kepada Komnas HAM, Komnas Anak, Komnas Perempuan, dan KPAI
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Indonesia
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Kementerian Pertahanan membantah keras narasi yang menyebut Menhan mengusulkan darurat militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Indonesia
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Karena situasi dan kondisi yang berangsur pulih, pemkot mencabut Status Siaga Darurat.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
DPR RI juga akan memangkas tunjangan dan fasilitas anggota DPR setelah evaluasi meliputi biaya langganan, meliputi biaya listrik, biaya jasa telpon, biaya komunikasi intensif, dan biaya tunjangan transportasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
Indonesia
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Freddy tidak mau menduga siapa pihak-pihak yang melatih aktor perusuh dan pelaku perusakan di tengah aksi demonstrasi beberapa hari lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo  Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Bagikan