Jakarta Timur dan Selatan Sumbang Angka Kriminalitas Tertinggi Selama 2024
: Apel Pengamanan Konser DWP/ dok Polres Jakpus
MerahPutih.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut jumlah kejahatan di wilayah hukumnya selama tahun 2024 mencapai 58.055 perkara.
Jumlah perkara kejahatan itu meningkat 2 persen atau 898 perkara dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karyoto menyoroti dua wilayah Polres dengan tingkat kejahatan tertinggi di Jakarta.
“Dari analisa dan evaluasi yang kami lakukan, Polres Jakarta Timur dan Polres Jakarta Selatan mencatat jumlah kejahatan paling tinggi selama beberapa waktu terakhir,” jelasnya di Polda Metro Jaya, Selasa (31/12).
Kapolda menjelaskan bahwa luas wilayah dan jumlah penduduk menjadi faktor utama penyebab tingginya angka kejahatan di kedua wilayah tersebut. Jakarta Timur misalnya, adalah wilayah yang luas dan berbatasan dengan Bekasi.
Baca juga:
2.341 Polisi Langgar Aturan Selama 2024, Etika Kepribadian Paling Banyak
”Wilayah ini menyumbang cukup banyak kasus kejahatan dibandingkan dengan wilayah Jakarta Pusat yang lebih kecil,” tambahnya.
Dia menambahkan, kejahatan konvensional semakin menjamur, karena banyak pemicunya didorong oleh motif ekonomi.
“Nah kemudian, kalau kejahatan-kejahatan konvensional, itu pasti banyak macam trigger-nya. Seperti, ketika ekonomi sudah sulit, seseorang mau mencari jalan pintas, mencari pekerjaan di sana-sini, sulit,” paparnya.
Menurut Karyoto, pemicu utama kejahatan konvensional, seperti pencurian kecil, sering kali berhubungan dengan kesulitan ekonomi yang mendorong pelaku untuk mencari “jalan pintas”.
Baca juga:
Angka Kejahatan di Jabodetabek Melonjak Ketimbang Tahun Lalu, Kapolda Sebut karena Faktor Ekonomi
“Seseorang yang kesulitan ekonomi bisa mencuri tabung gas atau beras dari toko. Itu tetap dianggap satu kejahatan,” ungkapnya.
Karyoto berharap masyarakat tetap waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
“Kolaborasi antara polisi dan masyarakat sangat penting untuk mencegah dan menangani potensi kejahatan yang muncul,” tutup Karyoto. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Komisi Percepatan Reformasi Polri Bakal Libatkan Tim Internal Polri di Setiap Rapat
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Temukan Benda Mirip Senpi
Kendaraan Jurnalis Jadi Sasaran Dugaan Kejahatan Pecah Kaca, Laptop Raib
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak