Jakarta Kembali Kondusif, TNI Ajak Warga Tidak Takut Beraktivitas
Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Kerusuhan 22 Mei menyisakan trauma dan ketakutan bagi sebagian warga Jakarta untuk beraktivitas di luar rumah.
Suasana mencekam selama 21-22 Mei meninggalkan residu sosial di tengah masyarakat Ibu Kota. Namun kini, kondisinya berangsur normal dan kehidupan sosial ekonomi kembali berdetak berkat sigapnya petugas keamanan.
Dandim 0501/JP/BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengajak warga untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala. Wahyu mengatakan terus berkomunikasi dengan semua elemen masyarakat terutama di kawasan-kawasan yang bergejolak.
"Sudah menjadi kewajiban kami untuk menormalkan kembali kondusifitas wilayah, supaya apa yang telah terjadi kemarin tidak menyisakan permasalahan yang menjadi biang konflik berkepanjangan," kata Wahyu dalam keterangan persnya kepada merahputih.com di Jakarta, Minggu (26/5).
Salah satu caranya, Wahyu mengajak warga Gambir menyingkirkan pembatas jalan yang roboh akibat digeruduk massa, fasilitas-fasilitas umun yang rusak akan segera ditangani Pemkot dan provinsi DKI.
Komunikasi sosial dengan warga bukan hanya sekedar merapikan fasilitas namun lebih pada pendekatan humanis kepada warga. Letkol Wahyu Yudhayana sangat berharap masyarakat memahami keberadaan kami untuk menjaga keamanan dan ketentraman wilayah Jakarta.
"Kami ingin menjaga kepercayaan masyarakat kepada kami aparat TNI dan Polri, agar peristiwa yang kemarin sempat menghangat tidak terulang kembali." jelas Wahyu.
Wahyu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan berpikiran jernih, tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang bertujuan melakukan tindakan anarkistis.
"Mari kita jaga Jakarta kita tetap aman, nyaman dan tentram sebab warga Jakarta adalah warga yang tertib hukum dan mencintai kedaulatan Negeri," tutur Wahyu.
BACA JUGA: Sudah Lapor MK Tapi Masih Provokasi Massa Turun ke Jalan, Kubu Prabowo Maunya Apa sih?
PAN dan Demokrat Gabung Koalisi Jokowi, Soetrisno Bachir: Keduanya Banyak Maslahatnya
Polri dan TNI menjadi tuan rumah untuk ribuan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari berbagai satuan baik TNI dan Polri, dengan koordinasi yang mantap dilapangan maka situasi ibu kota dapat terkendali.
"Kami selalu beriringan membagi tugas dengan baik sehingga apa yang menjadi petunjul dan arahan pimpinan tertinggi TNI-Polri dapat terlaksanakan dengan baik," kata Wahyu.
Polri memiliki tugas digaris depan menghadapi aksi massa dan pasukan TNI siap untuk mendukung jika perlu perkuatan pasukan, dan itu terlihat di lapangan bagaimana unsur-unsur empat matra saling membantu satu sama lain.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor