Jakarta Butuh 2.676 Tenaga Kesehatan Tambahan Tangani COVID-19
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: MP/Pemkot Jaksel
Merahputih.com - Pemprov DKI membutuhkan 2.676 tenaga kesehatan (Nakes) di Jakarta untuk menangani warga yang terpapar virus COVID-19.
"Sudah disampaikan. Saya kira lagi proses ya," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Selasa (5/1).
Baca Juga
Ia berharap, pemerintah pusat bisa memenuhi tambahan Nakes tersebut. Riza juga mengakui, tak cuma DKI daerah lain juga butuh tenaga medis tambahan. "Tapi diseluruh Indonesia butuh tenaga medis," jelasnya.
Riza yakin, kehadiran tenaga kesehatan tambahan bisa menangani kasus COVID-19 di Jakarta yang saat ini tengah meningkat tajam.
"Kami sangat yakin para dokter dan tenaga kesehatan punya konsisten dan komitmen dan kepedulian tinggi," paparnya.
Data Dinkes DKI Senin (5/1) jumlah kasus COVID-19 di Jakarta secara keseluruhan sebanyak 191.075 kasus. Total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 173.036 dengan tingkat kesembuhan 90,6 persen.
Baca Juga
Kemudian ada 3.369 orang meninggal dunia karena COVID-19 dengan tingkat kematian 1,8 persen.
Untuk hari kemarin saja penambahan kasus baru COVID-19 di DKI sebanyak 1.832 jiwa, dengan positivity rate 12,9 persen. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19