Jaga Kesehatan Kandungan dengan Batasi Konsumsi Makanan Ini!


Bunda masa kehamilan adalah masa menjaga kesehatan. (Foto: Pixabay/StockSnap)
BAGI kebanyakan pasangan suami istri, terutama pasangan baru. Kehamilan adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Tidak jarang, karena terlalu bahagia, sang suami rela memenuhi keinginan istri yang ngidam makanan atau minuman tertentu.
Terbayang suami mencari makanan idaman istrinya tak hanya di sekitar lingkungannya. Bisa jadi ia akan berkeliling sampai jauh demi istri dan jabang bayinya. Wah, begitu romantis dan penuh pengorbanan, ya? Eits, hati-hati! Ternyata, ada beberapa bahan pangan yang jumlah konsumsinya harus dibatasi bagi ibu hamil. Laman Go Dok menuliskan beberapa makanan yang harus dibatasi ibu hamil.
Daging Merah

Bahan pangan pertama yang jumlah konsumsinya harus dibatasi oleh para ibu hamil adalah daging merah. Mengapa? Karena daging sapi, daging kambing, dan daging bebek yang termasuk dalam kategori ini ternyata dapat menyebabkan Toxoplasmosis, yaitu penyakit yang dipicu oleh infeksi parasit langka dan dapat mengakibatkan keguguran serta komplikasi lain pada ibu hamil.
Sebagai langkah preventif, sebaiknya bekukan daging mentah terlebih dahulu sebelum kemudian dimasak hingga benar-benar matang. Hal ini dilakukan guna membunuh semua kuman dan mikroorganisme jahat yang ada di dalam daging mentah.
Kafein

Kandungan kafein di dalam teh atau kopi dapat mengganggu perkembangan si calon buah hati. Jarang yang mengetahui bahwa konsumsi berlebih senyawa ini ternyata memicu bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Nah, untuk mencegah hal tersebut, American Pregnancy Association menyarankan ibu hamil untuk menghindari konsumsi kafein di trimester pertama dan mengonsumsi tidak lebih dari 200 mg/hari (sekitar 12 ons kopi) selama kehamilan berlangsung.
Sushi

Kamu tentunya mengetahui bahwa bahan dasar sushi adalah ikan mentah. Namun, jarang yang mengetahui bahwa di dalam daging mentah tersebut terdapat cacing kecil yang dapat mengganggu pencernaan ibu hamil. Selain itu, sushi berbahan dasar ikan tuna juga dicurigai mengandung merkuri. Karena akumulasi logam berat ini di dalam tubuh dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf si jabang bayi.
Cokelat

Meskipun sebuah studi dari University of Helsinki mengemukakan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi cokelat menghasilkan bayi yang lebih bahagia dan ceria. Namun pakar kehamilan ternama asal Inggris, Clare Byam-Cook, tetap menyarankan ibu hamil untuk mengurangi asupan makanan manis yang satu ini. Sebab, cokelat ternyata dapat meningkatkan risiko obesitas bagi ibu hamil dan janin yang dikandung sehingga memicu timbulnya komplikasi saat proses kelahiran.
Bunda, perlu diingat bahwa semua yang dikonsumsi akan berpengaruh langsung pada si buah hati di dalam kandungan. Mulai dari sayuran, buah-buahan, susu, hingga junk food dan minuman bersoda. Semuanya akan dirasakan langsung oleh si jabang bayi. Karenanya, yuk, mulai menghindari atau mengurangi konsumsi 5 bahan pangan di atas! (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Kata Politikus PSI Soal Rencana Pemprov Jakarta Beri Bantuan Bagi Pasangan Kesulitan Hamil

Hai Ibu Hamil! Disarankan Konsumsi Asam Folat Untuk Perkembangan Anak di Masa Depan

Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Dokter Tekankan Pentingnya Nutrisi Seimbang dan Susu Khusus bagi Ibu Hamil di Indonesia

Modus Dokter Kandungan Cabul di Garut, Ajak Korban ke Kosan untuk Pemeriksaan Medis

Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung

Mengenal 4 Fakta Menarik Mild Stimulation IVF

Sri Mulyani Ungkap Penerima Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 2 Juta Orang Termasuk Bumil dan Busui
