Headline

Jadikan Indonesia Poros Maritim Dunia, PDIP Sodorkan 11 Program Untuk Paslon Nomor 01

Fadhli Fadhli - Kamis, 27 September 2018
Jadikan Indonesia Poros Maritim Dunia, PDIP Sodorkan 11 Program Untuk Paslon Nomor 01

Diskusi Kemaritiman di DPP PDIP (Foto: MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Untuk memperkuat visi misi Jokowi-KH Maruf Amin di bidang kelautan dan kemaritiman, DPP PDI Perjuangan menggelar focus group discussion (FGD) demi menemukan pembumian lebih jauh dari visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang digagas Jokowi.

Acara itu bertema "Akselerasi Industri 4.0 Berbasis Produk Kelautan dan Perikanan Indonesia", dilaksanakan di kantor DPP PDI Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (27/9).

Acara dibuka oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kemaritiman Rokhmin Daruri.

Hadir sebagai pembicara, diantaranya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara. Sejumlah kepala daerah di wilayah pesisir dari PDI Perjuangan juga hadir sebagai peserta. Diantaranya walikota Baubau, bupati Pulau Buru, Bengkalis, Halmahera Barat, Rokan Hilir, dan Walikota Bandar Lampung.

Dalam pernyataannya mewakili Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa bangsa Indonesia dahulu dikenal sebagai bangsa maritim. Kerajaan-kerajaan di Nusantara sudah menguasai lautan hingga bisa menguasai wilayah-wilayah di luar Indonesia masa kini.

Setelah 71 tahun merdeka, Jokowi muncul sebagai pemimpin yang menetapkan visi Poros Maritim Dunia yang masuk ke Nawacita.

Kini, jelang pilpres 2019, Jokowi berpasangan dengan KH Maruf Amin menyiapkan visi misi dalam Nawacita II. Karena PDI Perjuangan sebagai pilar pendukung paslon 01 itu, maka dirasa perlu menyampaikan gagasan-gagasan konkrit yang nanti terintegrasi dengan kebijakan pemerintahan.

"Karena itulah nanti FDG ini memberikan masukan kepada tim visi misi Jokowi terhadap agenda-agenda prioritas di bidang kelautan tersebut," kata Hasto Kristiyanto.

Dikatakannya, arah PDIP adalah mempertajam bagaimana ideologi Pancasila dibumikan melalui visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utamanya. Sebab itu, para kepala daerah yang diusung PDIP diwajibkan bekerja mendukung program Poros Maritim Dunia.

"PDIP mengambil inisiatif kepala daerah di daerah pesisir diwajibkan untuk menjalankan upaya pemberdayaan nelayan melalui budidaya kelautan dan lainnya," tukas Hasto.

Sementara Rokhmin Dahuri menyatakan, bahwa melalui diskusi itu, pihaknya akan merumuskan program kerja nyata yang bisa dilakukan hingga Maret tahun depan. Tujuannya mem-back up dan mem-boosting program kemaritiman Jokowi-KH Maruf Amin.

Hari Maritim Nasional. (Antara Foto)

Sejauh ini, kata Rokhmin, setidaknya sudah ada 11 poin yang sudah diinventarisasi sebagai hal yang harus dikerjakan di bidang kemaritiman.

Yang pertama adalah peningkatan kesejahteraan nelayan yang meliputi kemudahan perizinan usaha tangkap ikan‎: pembentukan koperasi nelayan untuk sarana produksi murah serta untuk pengolahan hingga pemasaran produk nelayan.

"Lalu memikirkan mata pencaharian nelayan ketika masa paceklik ikan, mengusahakan rumah dan perumahan berkualitas yang murah, dan memberikan ‎pendidikan, pelarihan dan penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas nelayan," ujar Rokhmin.

Kedua, revitalisasi usaha perikanan budidaya demi meningkatkan produktivitas, efisiensi, daya saing, dan keberlanjutan. Disertasi pembentukan manajemen rantai pasok terpadu.

Ketiga, melakukan ekstensifikasi usaha perikanan budidaya di kawasan perairan baru.

Keempat, lanjut Rokhmin, mengembangkan usaha perikanan budidaya dengan spesies-spesies baru yang secara ekonomi diterima pasar dunia.

Kelima, mengembangkan usaha menjual sarana produksi perikanan diserta pengembangan basis-basis pengolahan produknya.

Keenam, revitalisasi pengolahan ikan tradisional (ikan asin, ikan kering, ikan asap), supaya produknya berdaya saing dan kompetitif di pasar dunia.

Ketujuh, mengembangkan industri pengolahan hasil perikanan modern seperti tempura, surimi based product, pengalengan, dan lain-lain.

Kedelapan, melatih generasi milenial untuk menjadi pemandu wisata bahari semacam snorkeling, diving, sailing, dan surfing.

Kesembilan, membangun dan mengoperasikan home stays yang bersih, sehat, nyaman, indah, aman, dan mempesona.

Kesepuluh, revitalisasi pelayaran rakyat supaya lebih kompetitif di era industri 4.0.

"Kesebalas, mengembangkan usaha transportasi laut," imbuhnya.

Kata Rokhmin, dengat peta jalan pembangunan kemaritiman seperti itu, maka Indonesia tidak hanya akan menjadi negara maritim yang sejahtera. "Tapi juga akan menjadi negara besar, maju, adil, ‎makmur, dan berdaulat, serta sebagai Poros Maritim Dunia dalam waktu tidak terlalu lama. 2030 atau 2045," pungkas Rokhmin. (*)

Baca Berita Menarik Lainnya: Dekan Unhan: Peran Bakamla Penting untuk Wujudkan Poros Maritim Dunia

#Poros Maritim #DPP PDIP #Selamat Hari Maritim Nasional #Menko Kemaritiman
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah
Ribka menyerukan kepada anggota DPR agar isu kesehatan anak tidak dijadikan panggung politik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah
Indonesia
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Megawati menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras bagi para kader PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Indonesia
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Posisi sekjen sempat diambil alih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Indonesia
PDIP Beri Dukungan Penuh Tapi Ogah Gabung Pemerintah, Prabowo Butuh 'Second Opinion'
Andreas mengakui hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto dalam menentukan partai mana yang akan bergabung
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
PDIP Beri Dukungan Penuh Tapi Ogah Gabung Pemerintah, Prabowo Butuh 'Second Opinion'
Indonesia
Terungkap! Ini Alasan PDIP Pilih Jadi Mitra Sekaligus Sparring Partner Pemerintah
Dukungan ini dimaksudkan untuk menjalankan fungsi kontrol sebagai penyeimbang
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 02 Agustus 2025
Terungkap! Ini Alasan PDIP Pilih Jadi Mitra Sekaligus Sparring Partner Pemerintah
Indonesia
Amnesti Prabowo Jadi Bukti, Kasus Hasto Sejak Awal Cuma Kriminalisasi Politik?
Sejak setahun yang lalu, di awal kasus ini muncul kami sudah melihat bahwa kasus ini memang sangat kental motif politik
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Amnesti Prabowo Jadi Bukti, Kasus Hasto Sejak Awal Cuma Kriminalisasi Politik?
Indonesia
Puan: Soliditas di Bawah Kepemimpinan Megawati Jadi Kunci Kekuatan PDIP
Puan menekankan bahwa kader partai boleh memiliki latar belakang yang beragam
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
Puan: Soliditas di Bawah Kepemimpinan Megawati Jadi Kunci Kekuatan PDIP
Indonesia
Buka Bimtek di Bali, Puan: PDIP Harus Makin Dekat dengan Wong Cilik dan Anak Muda
Bimtek yang diinisiasi oleh DPP PDIP ini akan berlangsung hingga Jumat (1/8)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
Buka Bimtek di Bali, Puan: PDIP Harus Makin Dekat dengan Wong Cilik dan Anak Muda
Indonesia
PDIP Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kerusuhan 27 Juli: Rakyat Kecil Bangkit Lawan Penindasan
Djarot juga mengkritik maraknya korupsi dan gaya hidup elite yang menjauh dari nilai-nilai perjuangan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 Juli 2025
PDIP Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kerusuhan 27 Juli: Rakyat Kecil Bangkit Lawan Penindasan
Bagikan