Dekan Unhan: Peran Bakamla Penting untuk Wujudkan Poros Maritim Dunia


Mantan Kepala Staf Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) TNI Angkatan Laut, Laksda Amarulla Octavian. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda Amarulla Octavian menekankan pentingnya peran Badan Keamanan Laut (Bakamla) sebagai regional coast guard bagi Indonesia dalam mewujudkan visi Poros Maritim Dunia.
Untuk itu, menurut mantan Kepala Staf Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) TNI Angkatan Laut ini, Bakamla harus memiliki kemampuan operasional yang memadai.
Hal tersebut disampaikan Octavian dalam seminar nasional bertajuk 'Keamanan dan Keselamatan Laut dalam Mewujudkan Poros Maritim Dunia' yang digelar Koalisi Bersama Rakyat (Kibar) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).
Dalam kesempatan itu, mantan ajudan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini menyampaikan konsep akademik untuk meningkatkan peran Bakamla sebagai coast guard yang andal di antara negara-negara anggota ASEAN.

“Peran Bakamla tersebut untuk mendukung implementasi visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Peran penting tersebut harus didukung dengan kemampuan operasional hingga perairan dan ruang udara di zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan bahkan di landas kontinen untuk menjamin keamanan dan keselamatan di laut," ujarnya.
Selain Octavian, pembicara lain dalam seminar itu adalah Kepala Bakamla Laksdya Ari Sudewo, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R Agus H Purnomo, Kepala Badan Riset dan dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan, M Zulfikar Mochtar, dan Irjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ansar Husen.
Sementara, Menko Polhukam Wiranto yang menutup acara itu mengatakan, laut menjadi masa depan Indonesia. Menurut dia, untuk mencapai hal tersebut Indonesia harus mampu menciptakan pertahanan, keamanan, dan keselamatan maritim.
Dunia maritim Indonesia, kata Wiranto, masih menghadapi berbagai masalah, seperti ketegangan akibat klaim wilayah. Untuk mencapai poros maritim dunia, lanjutnya, Indonesia harus bisa mengatasi berbagai ancaman keamanan di Laut.
“Indonesia memiliki letak yang sangat strategis diantara dua benua, Asia dan Australia, serta dua Samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Laut menjadi sumber hidup bangsa Indonesia. Salah satu komponen utama untuk mencapai poros maritim dunia adalah menciptakan pertahanan, keamanan, dan keselamatan maritim,” tandasnya. (Pon)
Baca juga berita terkait di: Pengamat: Perkuat Poros Maritim, Sudah Selayaknya Panglima TNI dijabat dari AU
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ganjar Pranowo Soroti Pengembangan Potensi Sektor Ekonomi Maritim Indonesia
