Jadi Relawan Uji Klinis, Ridwan Kamil Tidak Bakal Disuntik Vaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan dirinya tidak akan mengikuti program vaksinasi COVID-19, karena sudah menjadi relawan uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 Sinovac. Meski begitu, kata Kang Emil, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum akan menjadi orang pertama di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar yang menjalani penyuntikan vaksin COVID-19.
"Karena saya sudah jadi relawan vaksin, maka saya tidak bisa ikut divaksin. Nanti saya akan menemani Pak Wakil Gubernur bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, sebagai orang-orang pertama yang akan menjalani penyuntikan vaksin COVID-19," ucapnya.
Baca Juga:
Vaksinasi COVID-19 Tidak Tambah Defisit APBN
Ia mengajak masyarakat yang terdaftar sebagai penerima vaksin untuk mengikuti proses vaksinasi COVID-19. Masyarakat diimbau tidak menolak vaksinasi karena mampu membawa keluar dari pandemi berkepanjangan.
"Kalau menolak akan membahayakan kesehatan, keselamatan masyarakat dan keluarga," kata Ridwan Kamil, usai meninjau gudang penyimpanan vaksin COVID-19 di Kota Bandung, Rabu (6/1).
Kang Emil menilai, masyarakat yang mengikuti vaksinasi COVID-19 sudah melakukan bela negara dan berkontribusi besar menanggulangi pandemi.
"Kepada seluruh warga yang akan mendapat vaksin, mari kita bela negara, kita cintai warga negara ini dengan ikut serta sesuai arahan pemerintah untuk ikut jadi peserta vaksin," uja mantan Wali Kota Bandung ini.
Provinsi Jabar sendiri mendapat alokasi 97.080 dosis yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis. Vaksin COVID-19 diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes).
Pemda Provinsi Jabar pun terus meningkatkan kesiapan SDM dan logistik. Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000.
Saat ini vaksin Sinovac sedang uji klini fase 3 di Bandung. Uji klinis dilakukan PT Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Unpad. Uji klinis fase akhir ini melibatkan 1.620 relawan yang mendapatkan dua kali penyuntikan vaksin. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Ini Rincian Vaksin Yang Bakal Dibeli dan Dibutuhkan Indonesia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis