Jadi Clean Freaks dan Ajak Semua Orang Melakukan Hal yang Sama


Menggunakan sabun antiseptik yang menjamin bebas kuman. (Foto: Unsplash/United Nations covid-19 response)
BIASANYA kalau balik dari kampus langsung masuk ke kamar. Tidak pernah berpikiran untuk bersih-bersih terlebih dahulu. Langsung lempar tas dan rebahan.
Namun sejak pandemi semuanya berubah 180 derajat. Begitu menginjak kaki di rumah, sebelum lepas sepatu semprot dulu pakai disinfektan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Clean freaks!
Baca juga:

Enggak satu bagian pun akan terlewat dari tetesan disinfektan, bahkan semua isi tas dikeluarin dan dibersihin satu per satu. Pertama dari dompet dulu, kalau sekarang anti banget deh yang namanya pakai uang tunai, mendingan non tunai lebih aman. Semua kartu aku bersihin pakai sanitizer, casing ponsel juga ikut dilepas dan dicuci. Karena pandemi ini aku juga membedakan antara casing untuk keluar rumah dan di rumah. Wajar enggak sih?
Itu baru tahapan pertama, tahap berikutnya jangan lupa buang masker (kalau emang sekali pakai ya). Kalau masker kain mesti langsung direndam dan dicuci. Next stepnya mandi dan enggak kalah penting musti pakai sabun antiseptik yang kalau bisa baunya obat banget deh, biar kerasa kalau bebas dari kuman gitu. Ini bukan tutorial ya, tapi ini semua yang aku harus dilakuin biar merasa lebih aman dari semua bakteri yang enggak nampak batang hidungnya.
Baca Juga:
Penelitian: Seorang Pria Dikonfirmasi Dua Kali Terinfeksi Virus Corona

Rasanya enggak afdol kalau cuma aku doang yang ngelakuin semua kegiatan clean freak ini. Orang-orang disekitarku juga aku seret untuk ikut rangkaian kegiatan bebas kuman setelah beraktivitas dari luar rumah. Aku paling enggak bisa ngelihat ada casing ponsel yang dipakai dari luar rumah tergeletak di atas ranjang. Pasti aku sudah ngomel dan langsung suruh lepas casingnya. Sayangnya enggak semua orang bisa ikutin rules bebersih ini dan berujung melihat aku seperti lebay banget.
Enggak jarang orang malah jadi ngomel balik ke aku,"apaan sih lebay banget, biasa aja lah lagian udah disemprot disinfektan". Meski pun kena omelan balik dari orang-orang rumah, aku tetap merasa wajar dan memang itu prioritasku. Apalagi untuk mereka yang dari luar dan mau mampir. Siapa pun yang datang harus benar-benar bebersih. Kalau enggak aku bisa naik darah melihat mereka yang tidak peduli dengan kebersihan di masa pandemi ini.
Di titik tertentu aku juga merasa capek melakukan kegilaan ini. Apalagi kalau mesti semprat-semprot sana sini. Namun, itu juga dilakuin buat kebaikan diri sendiri dan bersama sih. Intinya rumah, terutama kamar itu mesti menjadi tempat yang paling steril dari kuman-kuman. (ren)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
