Jabatan KSAU Bisa Jadi Batu Loncatan Ajudan Jokowi Menjadi Panglima TNI
Arsip - Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono (tengah). (ANTARA/Rio Feisal)
MerahPutih.com - Pucuk pimpinan TNI Angkatan Udara (AU) berganti seiring Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Marsdya TNI Mohammad Tonny Harjono menjadi KSAU menggantikan Fadjar.
Jabatan KSAU bagi mantan ajudan Presiden Jokowi itu dianggap bisa menjadi batu loncatan untuk menjadi orang nomor satu di TNI. Pengamat militer Khairul Fahmi melihat jika Tonny sukses memimpin TNI AU peluangnya menjadi Panglima TNI terbuka lebar.
Baca juga:
"Dia punya peluang cukup besar untuk bisa jadi panglima TNI di masa depan karena masa aktifnya baru akan berakhir pada Oktober 2029," kata Fahmi, kepada wartawan dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa (2/4).
Apalagi, lanjut dia, Tonny juga memiliki rekam jejak karier di lingkungan Istana Kepresidenan, ketika menjabat sebagai Pamen Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) Kemsetneg atau dengan kata lain sebagai ajudan Presiden Jokowi pada 2014. "Ini menunjukkan bahwa beliau punya chemistry yang baik dengan Presiden," tegas Fahmi
Marsdya Tonny tercatat pernah mengisi jabatan Danlanud Adi Soemarmo 2016–2018, Danlanud Halim Perdanakusuma 2018–2020, Staf Khusus KSAU 2020, Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI-AU (Dankodiklatau) 2022, Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) 2022–2023, hingga terakhir Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II.
Baca juga:
Disebut Istana Jadi KSAU, Marsdya Tonny Mengaku Belum Terima Keppresnya
Atas dasar itu, Fahmi mengakui Marsdya Tonny merupakan sosok yang tepat untuk memperkuat AU berdasarkan pengalaman dan latar belakangnya di dunia kemiliteran. "Memang orang tepat untuk perkuat AU di bidang organisasi, teknologi dan kesiapan operasi," imbuh dia.
Namun dari semua keunggulan itu, Fahmi menilai Tonny mempunyai satu keunggulan utama yang tidak dimiliki kepala staf angkatan yang lainnya, yakni usia tergolong muda. Di jajaran AU sendiri, Tonny tergolong yang paling muda mendapatkan pangkat bintang tiga.
Oleh karenanya, Fahmi melihat lulusan Akmil Angkatan Udara TNI 1993 berusia 53 tahun itu memiliki waktu yang panjang untuk melakukan pembenahan di jajaran AU sebagai pembuktian untuk layak menjadi Panglima TNI nantinya. Jadi ya proyeksinya bisa saja sampai ke panglima TNI juga," tandas Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu. (*)
Baca juga:
Prajurit dan Keluarga TNI AU Terlibat Politik Praktis saat Pemilu 2024
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Bersama Australia, TNI AU Latihan Airdrop dan Simulasi Evakuasi Korban Bencana
Ingin Indonesia ‘Dipandang’ di Ranah Global, Prabowo Perintahkan TNI Bentuk Batalyon Kesehatan untuk Diterjunkan ke Misi Internasional
Pesawat TNI-AU Airbus A400M Disiapkan untuk Angkut Korban di Lokasi Konflik seperti Gaza, Palestina
Pesawat A400M Perkuat Pertahanan Udara RI, Prabowo akan Negosiasi Empat Unit Lagi
Pesawat Airbus A-400M TNI-AU Disiapkan Jadi ‘Tanker’ Udara, Prabowo Ingin Tambah Mode Ambulans untuk Misi Penyelamatan
Spesifikasi, Daya Angkut, dan Kecepatan Pesawat Terbesar TNI-AU Airbus A400M