Jabar Direncanakan Dapat 15 Juta Vaksin COVID-19 di Januari 2021
Vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma. (Foto: Sekretariat Presiden)..
MerahPutih.com - Jabar diproyeksikan akan mendapat sekitar 15 juta vaksin COVID-19 pada Januari 2021. Namun selagi menunggu vaksin, masyarakat terus diingatkan agar melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
"Masyarakat diharapkan disiplin dengan protokol kesehatan sambil menunggu, insya allah, pertengahan Januari menurut informasi terakhir vaksin akan datang. Jabar kebagian 15 juta, sementara kebutuhan yang kami laporkan ke Jakarta 30,4 juta vaksin," ujar Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum di Jabar, Selasa (22/12).
Baca Juga:
KA Daop 6 Yogyakarta Wajib Rapid Test Antigen, Berani Pakai Calo Siap-Siap Dipolisikan
Dalam pelaksanaannya nanti, 15 juta vaksin tersebut tidak akan langsung dihabiskan untuk vaksinasi masal. Sehingga diperlukan waktu agar jumlah yang diperlukan Jabar terpenuhi, yakni 30,4 juta.
Untuk menambah kekurangan 15 juta lagi, Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan agar pemerintah daerah baik kabupaten/kota maupun provinsi untuk melakukan belanja vaksin.
Hanya saja sejauh ini pemerintah pusat baru menyampaikan instruksi secara lisan. Pemerintah daerah masih mengunggu petunjuk teknisnya.
"Artinya secara lisan Pak Presiden sampaikan itu, tapi kita juga menunggu secara tertulis, juklak juknis-nya karena memang dengan juklak juknis bukti fisik bisa dipertanggung jawabkan,” katanya.
Selain persiapan vaksin, Uu juga menyampaikan bahwa rapor Jabar tentang penularan COVID masih menduduki peringkat ketiga secara nasional. Artinya penularan Covid di Jabar masih tinggi.
Sedangkan zona merah atau resiko tinggi telah berkurang dari 8 menjadi 2, yakni Kabupaten Karawang dan Kota Depok. Jumlah pengetesan mencapai 758 ribu PCR, ini menurun dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.
Sementara keterisian tempat tidur atau ruang isolasi menurun dari 76 persen menjadi 75 persen. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan 15 gedung isolasi baru. Gedung-gedung ini sudah diisi dengan tempat tidur dan peralatan, sehingga siap digunakan dalam waktu cepat. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Antrean Rapid Test Antigen Mengular di Bandara Soetta
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis