Italia Butuh Puluhan Ribu Ton Kopi dari Aceh


Ilustrasi - Pekerja sedang menyortir kopi untuk di ekspor, di Aceh Tengah (ANTARA/Rahmat Fajri)
MerahPutih.com - Potensi ekspor kopi dari Aceh ke Eropa, khususnya negara Italia, sangat besar.
Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Perwakilan Aceh menyatakan bahwa Italia membutuhkan pasokan atau impor kopi dari Aceh sebanyak 60 ribu ton.
"Aceh sangat istimewa dengan produk kopi, terutama di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Saat ini ada permintaan baru ke Italia 60 ribu ton," kata Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Safuadi, di Banda Aceh, Rabu (23/8).
Baca Juga:
Cobain Kopi Ajib di Synchronize Festival 2023
Safuadi menyampaikan, permintaan dunia untuk kopi Aceh sebenarnya terus mengalami peningkatan, maka sudah seharusnya potensi yang ada dapat dikembangkan.
Produk kopi Aceh sudah banyak diekspor ke berbagai negara, dan lazimnya sejauh ini ke Amerika dan negara di Eropa, terutama Belanda.
Sekarang, kopi Aceh semakin banyak diminati dan terbukti sudah ada permintaan baru ke Italia. Negara Pizza itu telah melakukan permintaan khusus sebanyak 60 ribu ton kopi Aceh.
"Permintaan Italia ini prospek dan market baru yang harus disambut oleh Aceh (pemerintah), karena mereka sengaja datang ke Aceh untuk mencari komoditi kopi," ujarnya, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Berkonsep Ramah Lingkungan, Gerai Kopi di Uluwatu Gunakan Kayu Bali dan Bambu
Selain Italia, lanjut Safuadi, permintaan kopi Aceh juga datang dari negara Turki, bahkan beberapa waktu lalu juga ada investor dari timur tengah mencari produk kopi Aceh
Melihat fenomena ini, tambah Safuadi, maka bisa disimpulkan bahwa potensi pasar untuk produk kopi Aceh terus mengalami pertumbuhan, bukan hanya pada pasar tradisional, tetapi juga non-tradisional marketnya terus berkembang.
"Bahkan, ke Tiongkok sekarang juga menjadi salah satu prospek besar untuk ekspor kopi Aceh," katanya.
Namun, untuk angka ekspor kopi Aceh sendiri dalam tahun ini belum dapat disampaikan, karena proses pengiriman tidak dilakukan langsung dari Aceh akibat kekurangan infrastruktur pelabuhan, melainkan melalui pelabuhan luar Aceh, sehingga datanya tercatat di daerah lain.
"Ekspornya tidak langsung dari Aceh, sebagian besar itu dari Sumatera Utara, Jakarta atau Batam. Tetapi nanti itu ada data nasional berapa itu dari Aceh," kata Safuadi. (*)
Baca Juga:
Jajal Beragam Kopi dan Kudapan Lezat di PergiKuliner Festival Kopi dan Kudapan
Bagikan
Berita Terkait
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Cetak Sejarah: Indonesia Ekspor Rempah hingga Madu ke Hongkong, Nilai Transaksi Capai Rp 5,6 Miliar

Kemendag Lepas 57,6 Ton Kopi dari Subang ke China Rp 4,3 Miliar

Indonesia Promosikan Inovasi Olahan Tempe Bagi Warga AS, Pasar Tempe Capai USD 2,5 Miliar

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Menteri Perdagangan Keluarkan Aturan Perlindungan Konsumen Penggunaan Barang dan Jasa Terkait K3L, Jamin Mutu Produk Ekspor

Mainan Anak Produksi Indonesia Masih Diminati Dunia, Peringkat ke-22 Dari 195 Negara

Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Kembali Naik Pertengahan Juni 2025
