Istana Jawab Tudingan Intervensi Kasus E-KTP oleh Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo. (MP/Win)
MerahPutih.com - Isu dugaan intervensi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kasus korupsi KTP elektronik atau e-KTP mencuat.
Isu itu berawal dari pernyataan bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo yang mengaku bahwa dirinya diminta menghentikan kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto (Setnov).
Dugaan pertemuan antara Kepala Negara dengan Agus diungkapkan di salah satu acara TV, Kamis (30/11) malam.
Baca Juga:
Rudy Sebut Hubungan Keluarga Jokowi dan Iriana Tak Harmonis, Gibran: Gosip
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan bahwa pertemuan yang dimaksud Agus dengan Presiden Jokowi tidak pernah ada dalam agenda kepresidenan.
"Setelah dicek, pertemuan yang diperbincangkan tersebut tidak ada dalam agenda Presiden," ujar Ari kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/12).
Ari mengatakan bahwa dalam kenyataannya, proses hukum terhadap Setya Novanto terus berjalan pada tahun 2017 dan sudah ada putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap.
Ari berujar, Presiden dalam pernyataan resmi tanggal 17 November 2017 dengan tegas meminta agar Setya Novanto mengikuti proses hukum di KPK yang telah menetapkannya menjadi tersangka korupsi kasus KTP elektronik.
"Presiden juga yakin proses hukum terus berjalan dengan baik," jelas Ari.
Baca Juga:
Pernyataan Pj Heru Tak Selaras dengan Jokowi Soal IKN Kota Masa Depan
Ari juga menekankan bahwa revisi UU KPK bukan inisiatif dari pemerintah melainkan DPR.
"Perlu diperjelas bahwa Revisi UU KPK pada tahun 2019 itu inisiatif DPR, bukan inisiatif pemerintah, dan terjadi dua tahun setelah penetapan tersangka Setya Novanto," ungkapnya. (Knu)
Baca Juga:
Agenda dan Isu Yang Dibawa Jokowi Saat Hadiri KTT Perubahan Iklim di Dubai
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi
Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia
Hampir Sebulan Terjebak Longsor, 5 Pekerja Freeport Ditemukan Semua Sudah Jadi Mayat
Pasar Wonogiri Terbakar Hebat, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Langsung Diterjunkan