Israel Paksa Warga Palestina di Rafah untuk Mengungsi

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 07 Mei 2024
Israel Paksa Warga Palestina di Rafah untuk Mengungsi

600 ribu anak di rafah kelaparan di tengah serangan Israel. Foto: Unsplash/ Jorge Fernández Salas

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Militer Israel pada Senin (6/5) mengeluarkan perintah evakuasi segera kepada warga Palestina dan pengungsi lainnya dari wilayah Rafah timur. Hal itu menjelang kemungkinan invasi darat yang akan dilancarkan Israel.

“Tentara Israel memperluas zona kemanusiaan di Al-Mawasi dan mendesak warga Palestina untuk sementara mengungsi dari Rafah timur ke zona kemanusiaan yang diperluas,” tulis juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, di X.

Perluasan zona kemanusiaan di Al-Mawasi meliputi rumah sakit lapangan, tenda, makanan, air, obat-obatan, dan perbekalan lainnya dalam jumlah besar.

“Tentara juga mengizinkan kolaborasi dengan organisasi internasional tertentu dan negara-negara lain untuk memperluas cakupan bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Jalur Gaza,” kata dia.

Baca juga:

Dalam 24 Jam, Serangan Israel Tewaskan 32 Orang di Gaza

Namun, ia menyebutkan, bahwa proses tersebut akan berjalan secara bertahap berdasarkan penilaian situasi yang sedang berlangsung.

“Dalam konteks ini, selebaran akan dibagikan, pesan teks dan panggilan telepon akan dikirim, dan informasi disiarkan melalui media Arab,” kata Adraee.

Ia juga menegaskan, tentara akan terus berupaya untuk mencapai tujuan perang mereka, termasuk menumpas kelompok pejuang Hamas Palestina serta mengembalikan semua warga Israel yang disandera. Melalui akun media sosialnya, militer Israel telah mengunggah peta yang menggambarkan rute evakuasi.

Laporan Radio Angkatan Darat Israel juga menyebutkan, keputusan untuk mengevakuasi warga dari Rafah timur diambil dalam sidang kabinet, Minggu malam (5/5). Sekitar 100.000 warga sipil diperkirakan berada di wilayah yang akan dievakuasi.

Baca juga:

Serangan ke Rafah Bakal Bikin Israel dan Arab Saudi Kembali Renggang

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, disebut telah memberi pengarahan kepada Menhan AS, Lloyd Austin, tentang keputusan untuk memulai evakuasi penduduk dari kota di selatan Gaza itu.

Pesawat Israel menjatuhkan selebaran di atas kota untuk mendesak penduduk di wilayah Rafah timur agar segera mengungsi dan menuju Al-Mawasi. Brosur tersebut memuat peta wilayah dan batas-batasnya, serta wilayah yang perlu dikosongkan.

Selebaran tersebut juga memperingatkan, warga Palestina tidak kembali ke Kota Gaza atau wilayah utara Jalur Gaza, atau "mendekati pagar keamanan timur dan selatan yang berbatasan dengan Mesir."

Rafah saat ini dihuni oleh 1,4 juta pengungsi Palestina yang mengungsi dari perang, yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Kemudian, diklaim Israel merenggut sekitar 1.200 nyawa. Hamas juga dituding menyandera 250 orang Israel.

Baca juga:

Mesir Tegaskan Tolak Pemindahan Warga Palestina

Sejak itu, serangan Israel telah menewaskan hampir 34.700 warga Palestina, serta menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza hingga penduduknya menjadi kelaparan dan rentan tertular penyakit. (*)

#Israel #Konflik Palestina #Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Dunia
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Indonesia
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Ini akan menjadikan Prabowo sebagai presiden pertama Indonesia yang hadir secara langsung dalam acara tersebut setelah satu dekade
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Dunia
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Kematian terbaru ini membuat jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak awal perang pada Oktober 2023 mendekati 200 orang.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Dunia
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
WHO menyatakan departemen gawat darurat, ruang rawat inap, dan unit bedah rumah sakit terkena dampak.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
Indonesia
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Kantor media Gaza juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada tenda atau perlengkapan tempat tinggal yang tersedia di titik-titik perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Dunia
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan Hamas diminta melucuti senjata dan membebaskan semua sandera.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Dunia
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Pada 8 Agustus, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana untuk menduduki Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Bagikan