Israel Mulai Serang Rafah, PBB Memohon Perundingan Tetap Dilanjutkan


600 ribu anak di rafah kelaparan di tengah serangan Israel. Foto: Unsplash/ Jorge Fernández Salas
MerahPutih.com - Israel akhirnya melancarkan serangan darat ke Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan. Aksi Israel itu menuai kutukan keras dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Serangan darat ke Rafah tidak akan dapat ditoleransi karena dampak kemanusiaannya sangat besar dan dapat menyebabkan kawasan semakin tidak stabil," kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, dilansir dari Antara, Selasa (7/2).
Guterres menegaskan langkah yang dilakukan Israel merupakan bentuk pengkhianatan terhadap proses perundingan damai yang tengah berlangsung.
Apalagi, lanjut dia, kelompok Hamas Palestina menyatakan menerima usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dirancang Mesir dan Qatar pada Senin (6/5) malam.
Baca juga:
Meski serangan darat telah dilancarkan, PBB tetap berharap kedua pihak masih bisa menemukan titik temu dalam perundingan gencatan senjata.
"Hari ini, saya memohon dengan amat sangat kepada pemerintah Israel dan pimpinan Hamas untuk berupaya sekeras mungkin demi mewujudkan kesepakatan yang sangat penting," imbuh Guterres.
Sejak kemarin, Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mulai menyerukan warga Palestina untuk meninggalkan bagian timur Rafah menjelang operasi militer yang direncanakan. Kota Rafah sendiri saat ini didiami sekitar 1,5 juta warga Palestina.
Israel mulai melancarkan serangan darat ke kota itu karena alasan Hamas gagal memenuhi tuntutan utama mereka dalam perundingan gencatan senjata.
Baca juga:
Serangan ke Rafah Bakal Bikin Israel dan Arab Saudi Kembali Renggang
Kabinet perang Israel memutuskan melanjutkan rencana operasi militer di Rafah untuk memberi tekanan militer kepada Hamas demi membebaskan semua sandera warga negara mereka. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Israel Mau Relokasi Paksa Warga Gaza Utara, Komisi I DPR: Bertentangan dengan Prinsip Kemanusiaan

Madonna Desak Paus Leo Datangi Gaza: Hentikan Perang dan Penderitaan Anak Kecil Tak Berdosa

2 Ribu Warga Gaza Akan Ditempatkan di Pulau Galang, Bersifat Evakuasi dan Dipulangkan jika Sembuh

Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan

DPR Kecam Penembakan Diplomat di Jenin, Israel Dinilai Langgar Hukum Internasional

Konferensi PUIC ke-19 Hasilkan Deklarasi Jakarta, Bakal Fokus pada Solidaritas Islam dan Hak Palestina

DPR RI Desak Negara OKI Bertindak Nyata Hentikan Agresi Israel di Palestina

DPR Akan Bawa Isu Palestina dalam Konferensi Parlemen OKI

Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
