Israel Keluarkan Peringatan untuk Tidak Kunjungi Istanbul

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 Juni 2022
Israel Keluarkan Peringatan untuk Tidak Kunjungi Istanbul

Sebuah kapal pesiar berlayar di Selat Bosporus, Istanbul, Turki, Rabu (13/4/2022). ANTARA FOTO/Xinhua/Shadati/rwa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Israel merespons "ancaman" terhadap warganya terutama yang berada di Istanbul, Turki. Turki adalah tujuan wisata populer bagi orang Israel. Kedua negara telah memperbaiki hubungan mereka setelah lebih dari satu dekade hubungan yang tegang.

Pemerintah Israel mendesak warganya untuk menghindari Istanbul atau segera pulang jika sudah terlanjur berada di sana, menyusul ancaman Iran untuk membunuh atau menculik orang Israel yang sedang berlibur.

"Kami menyerukan warga Israel untuk tidak terbang ke Istanbul, dan jika Anda tidak memiliki alasan penting, jangan terbang ke Turki. Jika Anda sudah berada di Istanbul, kembalilah ke Israel sesegera mungkin," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Senin (13/6).

Baca Juga:

Kanada Sita Rp 4,59 Triliun Aset dan Transaksi Libatkan Orang Rusia

Lapid mengatakan "upaya besar" oleh pasukan keamanan Israel telah menyelamatkan "banyak nyawa warga Israel dalam beberapa pekan terakhir". Ia juga berterima kasih kepada pemerintah Turki atas kontribusinya.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan bahwa Turki telah menangkap beberapa tersangka "operasi" Pengawal Revolusi Iran.

"Ancaman teroris ini ditujukan kepada warga Israel yang berlibur. Mereka memilih, secara acak tetapi dengan cara yang disengaja, warga Israel dengan maksud untuk menculik atau membunuh mereka," kata Lapid, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Iran Akan Putuskan Sambungan Kamera Pengawas Badan Energi Atom Internasional

"Saya ingin, dari sini, menyampaikan pesan kepada Iran juga. Siapa pun yang menyakiti orang Israel tidak akan lolos begitu saja. Lengan panjang Israel akan menangkap mereka, di mana pun mereka berada."

Teheran telah bersumpah untuk membalas Israel, yang disalahkan atas pembunuhan pada 22 Mei lalu terhadap Hassan Sayad Khodai, seorang kolonel Korps Pengawal Revolusi Iran yang ditembak mati di kemudi mobilnya oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor.

Israel tidak membenarkan atau menyangkal bertanggung jawab, kebijakan standar atas tuduhan pembunuhan. Israel menuduh Khodai telah merencanakan serangan terhadap warganya di seluruh dunia. (*)

Baca Juga:

Dampak Perang Rusia Ukraina Berlanjut, Berbagai Negara Hadapi Resesi

#Israel #Turki
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Hamas setiap hari selalu memberikan laporan pelanggaran yang dilakukan Israel ke negara mediator gencatan senjata Gaza.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Majelis banding Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menolak gugatan Israel atas legalitas penyelidikan ICC terkait kasus kejahatan perang di Gaza
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Dunia
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Israel kembali menyerang Gaza, Palestina. Serangan tersebut membuat Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Bagikan