Irjen Napoleon Apresiasi Kinerja Polri atas Penetapan Ferdy Sambo Jadi Tersangka


Irjen Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Foto: MP/Joseph Kanugrahan)
MerahPutih.com - Mantan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Napoleon Bonaparte berkomentar pasca penetapan tersangka Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J. Napoleon punya kenangan tersendiri dengan Ferdy yang merupakan juniornya.
Pasalnya, Napoleon pernah dijadikan tersangka oleh Sambo ketika menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri dalam perkara suap Djoko Tjandra. Akibatnya, Napoleon harus meringkuk di jeruji besi hingga kini.
Baca Juga:
Ia mengapresiasi tindakan polisi yang mau melakukan penyelidikan ulang. Serta mau memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan.
"Dengan pengumuman dia hari lalu itu, membuktikan bahwa tidak semua polisi itu brengsek. Masih ada polisi yang masih punya hati nurani," jelas Irjen Napoleon kepada wartawan usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/8).
Napoleon pun senang jika misteri kasus tewasnya Brigadir J akhirnya terbongkar.
"Saya juga menyampaikan momen kasus ini bisa menjadi momentum awal untuk membongkar skenario dalam peristiwa - peristiwa lain sejak terjadi sebelumnya. Mau 17, merdeka," ucapnya.
Napoleon turut mengapresiasi kepada semua pihak khususnya aparat kepolisian yang sudah mau membuat kasus yang penuh misteri menjadi terang menderang.
Khususnya kepada keluarga besar Brigadir J dan para penasihat hukum yang berusaha keras membuka kasus ini.
"Saya juga apresiasi kepada media dan seluruh netizen yang sudah memberikan seruan dengan keras sehingga membuat Polri mau terbuka," tutur Napoleon yang mengenakan batik lengan pendek ini.
Baca Juga:
Kapolri Nyatakan Segera Gelar Sidang Etik terhadap Irjen Napoleon
Atas pengumuman Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, lanjut Napoleon, membuktikan tidak semua polisi bertingkah buruk. Menurut dia, masih ada polisi yang mempunyai hati nurani.
"Memang banyak yang brengsek, tapi tidak semua," ucap jenderal bintang dua itu.
Napoleon juga sempat mengimbau, kepada pihak-pihak yang kerap berkomentar yang seolah berjasa pada kasus ini. Namun Napoleon tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud.
"Kepada pihak-pihak lain yang berkomentar seolah-seolah dirinya paling berjasa dalam kasus ini, malu dong," imbuh Napoleon sambil tersenyum.
Seperti diketahui, Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka kematian Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ferdy Sambo memberikan perintah untuk menghabisi Brigadir J. Sambo pun dijerat pasal pembunuhan berencana. (Knu)
Baca Juga:
Polri Ungkap Alasan Belum Dilakukan Pemecatan terhadap Irjen Napoleon
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

10 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Uya Kuya, Ada yang Masih di Bawah Umur

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
