Iran-AS Mereda, Rupiah Diprediksi Menguat
                Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)
Merahputih.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta, Kamis (9/1) berpotensi menguat seiring turunnya tensi antara AS-Iran untuk sementara waktu.
"Rupiah kemungkinan akan menguat merespon pernyataan Trump semalam yang tidak mendorong eskalasi konflik dengan Iran," ujar Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (9/1).
Baca Juga:
Jika Amerika dan Iran Perang, PA 212 Ingatkan Potensi Kemarahan Kelompok Syiah di Indonesia
Dia menilai, AS tidak berniat untuk perang. Iran sebelumnya juga sudah mengeluarkan pernyataan tidak akan perang dan tidak akan menyerang lagi bila AS tidak membalas.
"Jadi ketegangan mereda untuk sementara ini. Rupiah kemungkinan bisa bergerak di bawah 13.900," beber Ariston.
Konflik antara AS dengan Iran memang dikhawatirkan akan semakin menambah daftar panjang ketidakpastian ekonomi global, dimana sebelumnya AS lebih dulu mengerem laju pertumbuhan global akibat perang dengan China.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.850 per dolar AS hingga Rp13.920 per dolar AS.
Baca Juga:
Iran-Amerika Sampai Perang, Aset Negeri Paman Sam di Indonesia Terancam
Pada pukul 09.34 WIB, rupiah bergerak menguat 48 poin atau 0,35 persen menjadi Rp13.852 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.900 per dolar AS. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
                      Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
                      Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
                      Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
                      Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
                      Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
                      Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
                      Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
                      Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
                      Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya