Investasi Langsung Bikin Cadangan Devisa Aman Buat 8,6 Bulan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 November 2021
Investasi Langsung Bikin Cadangan Devisa Aman Buat 8,6 Bulan

Ekspor. (Foto: Sekretariat Presiden)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Neraca pembayaran Indonesia (NPI) berbalik positif pada triwulan III 2021 setelah pada triwulan II mengalami defisit. Kondisi ini, didukung ketahanan eksternal terutama transaksi berjalan serta transaksi modal dan finansial yang makin meningkat.

Bank Indonesia mencatatkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III 2021 mengalami surplus 10,7 miliar dolar AS setelah mengalami defisit 0,4 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya.

Baca Juga:

Cadangan Devisa Kembali Cetak Rekor Tertinggi

Transaksi berjalan pada triwulan III 2021 mencatat surplus terutama ditopang oleh surplus neraca perdagangan barang yang naik signifikan. Laporan mencatatkan surplus USD 4,5 miliar atau 1,5 persen dari PDB setelah pada triwulan sebelumnya mengalami defisit USD 2,0 miliar atau 0,7 persen dari PDB.

Kinerja positif itu didorong oleh surplus neraca barang yang meningkat akibat kenaikan ekspor nonmigas sejalan dengan masih kuatnya permintaan dari negara mitra dagang dan berlanjutnya kenaikan harga komoditas ekspor utama di pasar internasional.

Di sisi lain, defisit neraca jasa tercatat lebih rendah yakni antara lain disebabkan oleh perbaikan kinerja jasa transportasi yang didukung oleh meningkatnya penerimaan jasa freight sejalan dengan peningkatan aktivitas ekspor.

Sementara, untuk defisit neraca pendapatan primer meningkat akibat kenaikan pembayaran imbal hasil investasi langsung yang dipengaruhi oleh perbaikan kinerja korporasi berbasis sumber daya alam (SDA).

Transaksi modal dan finansial pada triwulan III 2021 mencatat surplus sebesar USD 6,1 miliar atau 2 persen dari PDB yang lebih tinggi dari capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar USD 1,6 miliar atau 0,6 persen dari PDB.

"Ini makin meningkat terutama bersumber dari investasi langsung. Aliran masuk neto atau net inflows investasi langsung tetap terjaga sebesar USD 3,3 miliar,” ujar Erwin

Investasi lainnya juga mengalami surplus setelah mengalami defisit pada triwulan sebelumnya yang dipengaruhi penurunan pembayaran neto pinjaman luar negeri, peningkatan penempatan simpanan nonresiden di dalam negeri, serta tambahan alokasi special drawing rights (SDR).

Bank Indonesia. (Foto: Antara)
Bank Indonesia. (Foto: Antara)

Untuk investasi portofolio selama triwulan III 2021 juga mencatat net inflows yaitu sebesar 1,1 miliar dolar AS meskipun menurun dari triwulan sebelumnya yang sebesar 4,0 miliar dolar AS sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global.

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir September 2021 mencapai USD 146,9 miliar atau lebih tinggi dibandingkan USD 137,1 miliar pada akhir Juni 2021 atau setara dengan pembiayaan 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono memastikan, Bank Indonesia akan senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI.

"BI terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian serta melanjutkan koordinasi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Terima Dana Dari IMF, Cadangan Devisa RI Capai USD 144,8 Miliar

#Pemulihan Ekonomi #Ekonomi #Ekonomi Indonesia #Bank Indonesia #Cadangan Devisa
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Indonesia
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Presiden RI, Prabowo Subianto, berencana menarik utang Rp 781,87 triliun pada 2026. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi setelah pandemi COVID-19.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Indonesia
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Sementara itu, ULN swasta mengalami kontraksi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Indonesia
Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut, Payment ID tunduk kepada aturan mengenai perlindungan data pribadi (PDP)
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga
Bagikan