Investasi Bodong Merajalela, Cermati 4 Tips Ini Agar Tak Mudah Terjerumus


Investasi sangatlah baik, tapi perlu dipelajari lebih dulu (Foto: Unsplash/Markus Spiske)
KATA investasi merupakan bentuk kata benda yang didefinisikan sebagai penanaman uang atau modal di suatu perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Terkadang investasi juga dikenal dengan penanaman modal. Namun, dalam kebanyataannya ada banyak bentuk investasi yang ditawarkan kepada konsumen tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Biasanya investasi yang tidak bertanggung jawab ini memiliki sistem penarikan nasabah yang pembagian keuntungannya hanya dirasakan di awal. Setelah berhasil mendapatkan banyak sekali nasabah dan memiliki omset yang luar biasa, dana nasabah yang tersimpan bisa lenyap dan tidak jelas keberadaannya.
Baca juga:
Tren Investasi Emas untuk Para Milenial dengan Cara Kekinian
Kondisi inilah yang kemudian memunculkan istilah Investasi Bodong di kalangan masyarakat. Melansir dari CNBC, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menutup 182 kegiatan investasi bodong pada Desember 2019. 182 kegiatan tersebut diantaranya adalah 164 perdagangan forex tanpa izin, 8 investasi money game, 2 equity crowdfunding ilegal, 2 multilevel marketing tanpa izin, 1 perdagangan kebun kurma, 1 investasi properti, 1 penawaran investasi tabungan, 1 penawaran rumah, 1 investasi cryptocurrency tanpa izin, dan 1 koperasi tanpa izin.
Untuk menghindari semakin banyak korban di kalangan masyarakat karena bentuk penipuan berkedok investasi tersebut, maka perlu disosialisasikan cara dan tips khusus bagi masyarakat untuk berinvestasi secara aman atau terhindar dari investasi bodong.
1. Identfikasi Jenis Penawaran

Sangat penting untuk mengetahui penawaran investasi apa yang akan kamu jalani. Ada baiknya melakukan penghitungan matematika sederhana terhadap bonus-bonus yang akan diterima secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Terutama jika modal yang dikeluarkan kecil mendatangkan untung yang sangat besar dan jangka waktunya tidak menentu. Hal tersebut patut dicurigai.
Baca juga:
2. Kenali Pendiri Perusahaan dan Sistemnya

Pendiri sebuah investasi pastinya bukan sembarangan orang yang tidak memiliki pengalaman dan kualitas kerja. Sebuah perusahaan investasi yang benar adalah bagaimana systemplan yang dibuat dapat menguntungkan kedua belah pihak secara adil.
Pelajari latar belakang pendiri perusahaan tersebut, apabila tidak memiliki riwayat yang jelas, hal tersebut boleh dijadikan bahan pertimbangan lagi.
3. Cek Regulasi

Regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat penting karena setiap investasi harus melalui persyaratan dan perizinan kelayakan dari OJK. Hal ini sangatlah penting sehingga transparansi dalam pengelola keuangan perusahaan bisa terlihat dan OJK bertindak ketika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
4. Selalu Cek Informasi

Banyaklah mencari informasi sebelum percaya dengan satu sumber saja. Selalu belajar dan mencari banyak informasi mengenai investasi. Jangan pernah ragu menolak jika diberi tawaran yang menggiurkan.
Jika kamu diberi desakan oleh penawar, waspadalah karena sebagai investor kita tidak perlu terburu-buru dan sangat lazim jika harus mempertimbangkan. (Nic)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga

Mengenal Pembaruan Hard Fork dan Soft Fork pada Bitcoin

Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi

Empat Alasan Cryptocurrency Memiliki Nilai Signifikan dan Layak Dipertimbangkan Sebagai Aset Investasi Jangka Panjang

Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto

Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya

Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia
