Investasi Bodong Merajalela, Cermati 4 Tips Ini Agar Tak Mudah Terjerumus

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Januari 2020
Investasi Bodong Merajalela, Cermati 4 Tips Ini Agar Tak Mudah Terjerumus

Investasi sangatlah baik, tapi perlu dipelajari lebih dulu (Foto: Unsplash/Markus Spiske)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KATA investasi merupakan bentuk kata benda yang didefinisikan sebagai penanaman uang atau modal di suatu perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Terkadang investasi juga dikenal dengan penanaman modal. Namun, dalam kebanyataannya ada banyak bentuk investasi yang ditawarkan kepada konsumen tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Biasanya investasi yang tidak bertanggung jawab ini memiliki sistem penarikan nasabah yang pembagian keuntungannya hanya dirasakan di awal. Setelah berhasil mendapatkan banyak sekali nasabah dan memiliki omset yang luar biasa, dana nasabah yang tersimpan bisa lenyap dan tidak jelas keberadaannya.

Baca juga:

Tren Investasi Emas untuk Para Milenial dengan Cara Kekinian

Kondisi inilah yang kemudian memunculkan istilah Investasi Bodong di kalangan masyarakat. Melansir dari CNBC, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menutup 182 kegiatan investasi bodong pada Desember 2019. 182 kegiatan tersebut diantaranya adalah 164 perdagangan forex tanpa izin, 8 investasi money game, 2 equity crowdfunding ilegal, 2 multilevel marketing tanpa izin, 1 perdagangan kebun kurma, 1 investasi properti, 1 penawaran investasi tabungan, 1 penawaran rumah, 1 investasi cryptocurrency tanpa izin, dan 1 koperasi tanpa izin.

Untuk menghindari semakin banyak korban di kalangan masyarakat karena bentuk penipuan berkedok investasi tersebut, maka perlu disosialisasikan cara dan tips khusus bagi masyarakat untuk berinvestasi secara aman atau terhindar dari investasi bodong.

1. Identfikasi Jenis Penawaran

Investasi Bodong Merajalela, Cermati 4 Tips Ini Agar Tak Mudah Terjerumus
Penawaran menggiurkan belum tentu menjanjikan (Foto: Unsplash/tierra mallorca)

Sangat penting untuk mengetahui penawaran investasi apa yang akan kamu jalani. Ada baiknya melakukan penghitungan matematika sederhana terhadap bonus-bonus yang akan diterima secara jangka pendek maupun jangka panjang.

Terutama jika modal yang dikeluarkan kecil mendatangkan untung yang sangat besar dan jangka waktunya tidak menentu. Hal tersebut patut dicurigai.

Baca juga:

Barang Preloved Branded Sangat Menjanjikan untuk Investasi

2. Kenali Pendiri Perusahaan dan Sistemnya

Investasi Bodong Merajalela, Cermati 4 Tips Ini Agar Tak Mudah Terjerumus
Pelaku investasi adalah partner kerjamu (Foto: unsplash/andre hunter)

Pendiri sebuah investasi pastinya bukan sembarangan orang yang tidak memiliki pengalaman dan kualitas kerja. Sebuah perusahaan investasi yang benar adalah bagaimana systemplan yang dibuat dapat menguntungkan kedua belah pihak secara adil.

Pelajari latar belakang pendiri perusahaan tersebut, apabila tidak memiliki riwayat yang jelas, hal tersebut boleh dijadikan bahan pertimbangan lagi.

3. Cek Regulasi

Investasi Bodong Merajalela, Cermati 4 Tips Ini Agar Tak Mudah Terjerumus
Aturan adalah segalanya (Foto: Pixabay/geralt)

Regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat penting karena setiap investasi harus melalui persyaratan dan perizinan kelayakan dari OJK. Hal ini sangatlah penting sehingga transparansi dalam pengelola keuangan perusahaan bisa terlihat dan OJK bertindak ketika menemukan hal-hal yang mencurigakan.

4. Selalu Cek Informasi

Investasi Bodong Merajalela, Cermati 4 Tips Ini Agar Tak Mudah Terjerumus
Pelajari semua syarat dan ketentuan (Foto: unsplash/glenn carstens peters)

Banyaklah mencari informasi sebelum percaya dengan satu sumber saja. Selalu belajar dan mencari banyak informasi mengenai investasi. Jangan pernah ragu menolak jika diberi tawaran yang menggiurkan.

Jika kamu diberi desakan oleh penawar, waspadalah karena sebagai investor kita tidak perlu terburu-buru dan sangat lazim jika harus mempertimbangkan. (Nic)

Baca juga:

Mulai Rp10 Ribu, Milennial Bisa Investasi Reksa Dana

#Investasi #Investasi Bodong #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Kombinasi AI dan blockchain membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Lifestyle
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Tokenisasi saham menjadi primadona baru
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Lifestyle
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Summarecon Discovery menampilkan perjalanan lima dekade perusahaan properti Indonesia ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Indonesia
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Pengangkatan akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Lifestyle
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Dampak Spot Bitcoin ETF, Regulasi GENIUS Act stablecoin, dan Tokenisasi RWA yang didukung OJK
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Indonesia
KPK Serahkan Rp 883 Miliar ke Taspen, Hasil Rampasan Kasus Investasi Bodong
KPK menyerahkan Rp 883 miliar hasil rampasan kasus investasi bodong kepada PT Taspen. Dana tersebut berasal dari perkara Ekiawan Heri Primaryanto.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 November 2025
KPK Serahkan Rp 883 Miliar ke Taspen, Hasil Rampasan Kasus Investasi Bodong
Indonesia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, itu 60–70 persenan masih (produksi) Jepang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Mengenai kapan pabrik akan dibangun, Roelof memperkirakan dua tahun lagi, yang artinya dimulai 2027 mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Indonesia
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Maraknya investasi asing yang mengambil jatah usaha rakyat seperti rental dan penginapan seperti vila.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Bagikan