Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya
Ilustrasi kripto. (Foto: Unsplash/Pierre Borthiry)
MerahPutih.com - Seiring meningkatnya ketertarikan terhadap aset digital seperti cryptocurrency, kebutuhan akan dompet kripto (crypto wallet) yang aman dan mudah digunakan juga semakin tinggi.
Crypto wallet tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan aset digital, tetapi juga menjadi alat penting untuk mengakses ekosistem blockchain, termasuk Web3, NFT, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, calon pengguna sering kali bingung memilih wallet yang sesuai dengan kebutuhan. Artikel ini membahas jenis-jenis wallet kripto serta merangkum lima aplikasi wallet yang cukup dikenal di kalangan pengguna crypto di Indonesia.
Umumnya, dompet crypto terbagi menjadi dua kategori. Pertama Hot Wallet, jenis dompet yang selalu terhubung ke internet. Bentuknya bisa berupa aplikasi mobile, ekstensi browser, maupun dompet yang disediakan oleh platform exchange.
Jenis dompet ini praktis digunakan, cocok untuk transaksi cepat. Meski demikian, rentan terhadap serangan siber karena koneksi internet yang terus aktif.
Kemudian ada cold wallet yang tidak terhubung ke internet, seperti hardware wallet atau paper wallet. Biasanya digunakan untuk penyimpanan jangka panjang. Cold wallet cenderung lebih aman dari ancaman daring, namun kurang praktis untuk transaksi harian.
Baca juga:
Pintu Hadirkan Imbal Hasil Kripto Hingga 25% Lewat Fitur Baru Ini
5 Aplikasi Wallet Crypto Populer
Untuk menyimpan saham crypto, dibutuhkan crypto wallet terbaik. Berikut adalah beberapa aplikasi dompet crypto yang cukup dikenal dan banyak digunakan oleh komunitas kripto di Indonesia, masing-masing dengan fitur dan pendekatan yang berbeda:
Pintu Web3 Wallet
Merupakan salah satu dompet yang mendukung berbagai jaringan blockchain dan memungkinkan pengguna mengakses fitur Web3 seperti DeFi, staking, dan NFT.
Pintu Web3 menyediakan antarmuka yang sederhana dengan fitur keamanan seperti proteksi multi-party computation (MPC) dan deteksi penipuan. Tersedia dalam bentuk aplikasi mobile. Di sini, pengguna juga bisa sekaligus belajar Web3.
Ethos Wallet
Wallet ini mendukung jaringan Sui dan tersedia di berbagai platform termasuk mobile dan browser. Fitur utamanya meliputi staking, pengelolaan NFT, serta dukungan untuk aplikasi terdesentralisasi. Antarmukanya cenderung ramah pengguna, cocok untuk pemula.
Exodus
Awalnya dirancang sebagai wallet desktop, Exodus kini tersedia juga di perangkat mobile dan sebagai ekstensi browser. Mendukung ratusan jenis aset kripto dan berbagai blockchain, serta kompatibel dengan hardware wallet seperti Trezor. Cocok bagi pengguna yang menginginkan fleksibilitas tinggi dalam mengelola aset digital.
MetaMask
MetaMask dikenal luas di kalangan pengguna Web3. Dompet ini menyediakan kontrol penuh atas transaksi dan mendukung berbagai jaringan blockchain, terutama yang berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM). MetaMask tersedia sebagai ekstensi browser dan aplikasi mobile.
Trezor
Merupakan hardware wallet yang menyimpan kunci privat secara offline, memberikan tingkat keamanan tinggi. Meskipun tidak sepraktis hot wallet untuk penggunaan harian, Trezor cocok untuk penyimpanan aset dalam jangka panjang. Harga perangkat relatif terjangkau dibanding hardware wallet sejenis.
Baca juga:
Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia
Crypto wallet memegang peranan penting dalam aktivitas di dunia kripto. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan pilihan terbaik akan bergantung pada kebutuhan serta profil penggunanya.
Dalam memilih aplikasi crypto wallet, penting pertimbangkan hal-hal seperti tujuan penggunaan, keamanan, kompatibilitas jaringan, hingga antarmuka pengguna.
Selain itu, penting juga memilih platform crypto yang legal dan teregulasi, juga telah terdaftar di Bappebti atau OJK. Pahami bahwa semua aktivitas terkait aset kripto memiliki risiko tinggi, termasuk potensi kehilangan aset jika terjadi kesalahan penggunaan wallet.
Dengan memahami jenis wallet dan membandingkan fitur yang ditawarkan, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan aman dalam mengelola aset digitalnya. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Soroti Rencana Investasi Danantara, Legislator PKB Ingatkan Nasib Peternak Broiler yang Gulung Tikar
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam
5 Aplikasi Terbaik untuk Beli Saham Global 2025: NVIDIA, Tesla, Apple, hingga Meta
Pasar Crypto Bergejolak, Intip 3 Altcoin Potensial untuk Akhir Pekan
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga