Kesehatan Mental

Jangan Minder, Lawan Gymtimidation

annehsannehs - Senin, 13 Desember 2021
Jangan Minder, Lawan Gymtimidation

Cari kenalan baru di tempat gym agar tidak takut gym sendirian. (Foto SPRI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDAK sedikit orang yang ingin hidup lebih sehat dengan cara berolahraga di gymnasium atau tempat berolahraga yang menyediakan alat-alat olahraga yang lengkap. Olahraga memang menjadi salah satu cara untuk menyehatkan tubuh dan menurunkan berat badan dan lemak tubuh secara aman jika dilakukan sesuai anjuran.

Meski begitu, mungkin kamu pernah merasa minder atau takut ketika memasuki gym. Ketakutan dan kecemasan itu biasanya lahir jika kamu baru pertama kali berolahraga di tempat olahraga publik, berolahraga sendirian, tidak memahami cara kerja alat-alat olahraga, atau merasa terhakimi dengan sorotan mata yang tajam, sinis, dan menghakimi dari orang sekitar.

Rutin berolahraga bisa meningkatkan imun tubuh.  (Foto- Unsplash/Jonathan Borba)
Banyak orang yang merasa minder ketika olahraga di gym. (Foto: Unsplash/Jonathan Borba)

Seperti dilansir Healthline, kamu tidaklah sendirian. Banyak orang yang merasakan hal yang sama, dan sikap ini disebut juga sebagai gym anxiety atau gymtimidation. Gymtimidation bisa dirasakan oleh siapa saja, apalagi ketika banyak orang yang masih kagok saat baru mulai berolahraga lagi di gym setelah work out di rumah selama pandemi COVID-19.

Baca Juga:

Hal yang Perlu dilakukan Setiap Pagi untuk Menjaga Kesehatan Otak

Gym anxiety meliputi rasa cemas, terintimidasi, malu, dan/atau minder ketika berolahraga di gym. Mungkin kamu takut orang akan menilai tentang bentuk tubuh atau kemampuanmu berolahraga. Atau kamu merasa malu karena tidak mengerti cara pakai alat-alat di gym dan kamu merasa orang-orang akan menghakimi kamu.

Biasanya, gymtimidation dirasakan oleh mereka yang baru berolahraga di gym, baru berolahraga di tempat gym yang baru, kesulitan menggunakan alat, atau ketika gym terlalu ramai.

Latihan ketahanan juga bisa meningkatkan stamina. (Foto Men's Health)
Cari informasi lebih lanjut mengenai cara berolahraga. (Foto Men's Health)

Untungnya, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan di National Institue of Mental Health, akar dari kecemasan adalah rasa takut terhadap ketidaktahuan. Maka dari itu, cari banyak informasi mengenai cara menggunakan alat-alat di gym, cara berolahraga yang baik dan benar, cara mengatur pernapasan, cara melakukan pemanasan sebelum berolahraga, dan sebagainya. Ilmu ini bisa didapatkan dengan mudah di internet secara gratis.

Kemudian, kamu bisa juga mencari kenalan di gym. Pertemanan di gym bisa membuatmu lebih termotivasi dan membuat suasana lebih cair sehingga kamu tidak merasa takut lagi ketika berolahraga di gym.

Sebaiknya kamu juga harus mulai berolahraga secara perlahan-lahan. Kamu tidak perlu mencoba seluruh alat dalam kunjungan pertama ke gym. Kamu bisa menghabiskan sepuluh atau 15 menit di mesin cardio atau hanya melakukan pemanasan. Kemudian, tetapkan jenis olahraga apa yang akan kamu lakukan selanjutnya.

Jika beberapa cara di atas tidak berhasil, gunakan jasa trainer atau pelatih gym. Berolahraga dengan personal trainer (PT), bahkan hanya untuk satu sesi saja, bisa membuatmu mengetahui banyak hal mulai dari olahraga jenis apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya dengan benar, cara menggunakan alat, dan cara membuat program untuk bisa meraih goals kamu. (shn)

Baca juga:

Sukses Meng-ASI-hi, Ibu Butuh Dukungan Optimal

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Bagikan