Jangan Minder, Lawan Gymtimidation
Cari kenalan baru di tempat gym agar tidak takut gym sendirian. (Foto SPRI)
TIDAK sedikit orang yang ingin hidup lebih sehat dengan cara berolahraga di gymnasium atau tempat berolahraga yang menyediakan alat-alat olahraga yang lengkap. Olahraga memang menjadi salah satu cara untuk menyehatkan tubuh dan menurunkan berat badan dan lemak tubuh secara aman jika dilakukan sesuai anjuran.
Meski begitu, mungkin kamu pernah merasa minder atau takut ketika memasuki gym. Ketakutan dan kecemasan itu biasanya lahir jika kamu baru pertama kali berolahraga di tempat olahraga publik, berolahraga sendirian, tidak memahami cara kerja alat-alat olahraga, atau merasa terhakimi dengan sorotan mata yang tajam, sinis, dan menghakimi dari orang sekitar.
Seperti dilansir Healthline, kamu tidaklah sendirian. Banyak orang yang merasakan hal yang sama, dan sikap ini disebut juga sebagai gym anxiety atau gymtimidation. Gymtimidation bisa dirasakan oleh siapa saja, apalagi ketika banyak orang yang masih kagok saat baru mulai berolahraga lagi di gym setelah work out di rumah selama pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Hal yang Perlu dilakukan Setiap Pagi untuk Menjaga Kesehatan Otak
Gym anxiety meliputi rasa cemas, terintimidasi, malu, dan/atau minder ketika berolahraga di gym. Mungkin kamu takut orang akan menilai tentang bentuk tubuh atau kemampuanmu berolahraga. Atau kamu merasa malu karena tidak mengerti cara pakai alat-alat di gym dan kamu merasa orang-orang akan menghakimi kamu.
Biasanya, gymtimidation dirasakan oleh mereka yang baru berolahraga di gym, baru berolahraga di tempat gym yang baru, kesulitan menggunakan alat, atau ketika gym terlalu ramai.
Untungnya, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan di National Institue of Mental Health, akar dari kecemasan adalah rasa takut terhadap ketidaktahuan. Maka dari itu, cari banyak informasi mengenai cara menggunakan alat-alat di gym, cara berolahraga yang baik dan benar, cara mengatur pernapasan, cara melakukan pemanasan sebelum berolahraga, dan sebagainya. Ilmu ini bisa didapatkan dengan mudah di internet secara gratis.
Kemudian, kamu bisa juga mencari kenalan di gym. Pertemanan di gym bisa membuatmu lebih termotivasi dan membuat suasana lebih cair sehingga kamu tidak merasa takut lagi ketika berolahraga di gym.
Sebaiknya kamu juga harus mulai berolahraga secara perlahan-lahan. Kamu tidak perlu mencoba seluruh alat dalam kunjungan pertama ke gym. Kamu bisa menghabiskan sepuluh atau 15 menit di mesin cardio atau hanya melakukan pemanasan. Kemudian, tetapkan jenis olahraga apa yang akan kamu lakukan selanjutnya.
Jika beberapa cara di atas tidak berhasil, gunakan jasa trainer atau pelatih gym. Berolahraga dengan personal trainer (PT), bahkan hanya untuk satu sesi saja, bisa membuatmu mengetahui banyak hal mulai dari olahraga jenis apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya dengan benar, cara menggunakan alat, dan cara membuat program untuk bisa meraih goals kamu. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja