Wisata Dunia

Instalasi Seni di Monumen Arc de Triomphe Paris

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 16 September 2021
Instalasi Seni di Monumen Arc de Triomphe Paris

Momumen terkenal di Paris dijadikan instalasi seni. (Foto: Instagram/@arcdetriomphe_paris)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA begitu banyak monumen terkenal dari Paris. Tak hanya Menara Eiffel, Kota Cinta di Prancis itu menyimpan deretan bangunan indah nan megah yang sudah seperti karya seni. Namun, mendiang seniman Christo mencoba meningkatkannya ke level lebih tinggi.

Selama beberapa pekan, warga Paris dan pelancong akan melihat perbedaan signifikan pada salah satu bangunan bersejarahnya, Arc de Triomphe. Untuk beberapa waktu, monumen itu akan dibungkus rim kain biru keperakan dan berubah menjadi instalasi seni yang diberi nama Wrapped.

Baca juga:

Senda dil Dragun Swiss, Treetop Trail Terpanjang di Dunia

Instalasi Seni di Monumen Arc de Triomphe Paris
Proyek ini telah direncakan oleh Christo dan istrinya, Jeanne-Claude sejak tahun 60-an. (Foto: Instagram@arcdetriomphe_paris)

Proyek tersebut, seperti dilansir dari laman Travel and Leisure, dibuat oleh seniman Christo dan istri sekaligus mitra artistiknya, Jeanne-Claude sebelum kematiannya pada 2009. Mereka telah berencana untuk membungkus Arc de Triomphe dengan kain sejak tahun 60-an. Namun kemudian Christo meninggal dunia pada 2020.

Melanjutkan legasi ini, Sotheby's Paris berusaha mewujudkannya jadi kenyataan. "Sampai napas terakhirnya, Christo bekerja tanpa lelah pada proyek ini, pameran sementara terakhirnya, demikian ia suka menyebutnya," ungkap Wakil Ketua Divisi Seni Rupa Global Sotheby's Simon Shaw.

"Karya asli ini memang membuka jendela ke imajinasi magis mendiang seniman, kegembiraan, dan keajaiban yang ia temukan dalam mempersiapkan instalasinya yang paling ambisius," tambah Shaw.

Disebut sebagai karya seni publik terbesar di seluruh dunia pada tahun 2021, L'arc de Triomphe Wrapped akan ditampilkan selama 16 hari, tepatnya tanggal 18 September hingga 3 Oktober 2021. Karya ini membutuhkan 25 ribu meter persegi kain, tiga ribu meter tali merah, dan membutuhkan waktu hampir 12 minggu untuk diselesaikan. Berdasarkan informasi di Instagram resminya, warna silver itu didapatkan dari 1kg bubuk alumunium.

Baca juga:

Jalan-Jalan ke Machu Picchu Melalui Pengalaman Virtual

Proyek tersebut dibiayai oleh keponakan Christo yaitu Vladimir Yavatchev dan diperkiran mencapai 14 juta euro atau kurang lebih setara dengan Rp235,6 miliar.

"Tantangan terbesar bagi saya adalah Christo tidak ada di sini. Saya merindukan antusiasmenya, kritiknya, energinya, dan semua hal ini. Itu, bagi saya benar-benar tantangan terbesar," ucap Yavatchev.

Selama pameran berlangsung, Sotheby's Paris juga akan menampilkan The Final Christo. Sebuah ekshibisi dari 25 karya asli, termasuk citra, peta, rencana arsitektur, foto, dan gambar teknik dalam pastel dan cat yang merupakan proses di balik layar dari persiapan 60 tahun pembuatan Wrapped.

Setiap karya akan dijual dan hasil keuntungannya akan ditujukan untuk proyek mendatang serta yayasan Christo & Jeanne-Claude yang didirikan untuk melindungi warisan seniman untuk generasi mendatang. Bagi mereka yang tidak bisa melihat karya ini secara langsung, instalasi seni itu akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Christo and Jeanne-Claude. (sam)

Baca juga:

Putrajaya, Ibu Kota nan Hijau

#Wisata Dunia #Prancis #Paris #Traveling #Traveling Ke Luar Negeri
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Dunia
Prabowo Pimpin Delegasi RI Standing Ovation saat Prancis Akui Palestina di PBB
Apresiasi sama diberikan hampir seluruh delegasi peserta KTT
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Prabowo Pimpin Delegasi RI Standing Ovation saat Prancis Akui Palestina di PBB
Dunia
Prancis Resmi Akui Negara Palestina, Tegaskan tak Ada Pembenaran untuk Perang di Gaza
Belgia, Luksemburg, Malta, Andorra, dan San Marino akan mengakui Negara Palestina, setelah Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal mengumumkan pengakuan pada Minggu lalu.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Prancis Resmi Akui Negara Palestina, Tegaskan tak Ada Pembenaran untuk Perang di Gaza
Dunia
Prancis Dilanda Protes saat Perdana Menteri Baru Menjabat, Tuntut Pendapat Rakyat Didengar
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 473 orang telah ditahan, dengan 80.000 polisi dikerahkan di seluruh negeri, termasuk 6.000 di Paris.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
 Prancis Dilanda Protes saat Perdana Menteri Baru Menjabat, Tuntut Pendapat Rakyat Didengar
Dunia
Macron Tunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Baru Prancis
Lecornu, 39, termasuk salah satu favorit untuk menggantikan posisi tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Macron Tunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Baru Prancis
Dunia
Kepala Babi Ditemukan di Beberapa Masjid Paris, Ditulisi Kata ‘Macron’
Pihak berwenang mengecam tindakan ini, menyebutnya penghinaan terhadap umat Islam.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Kepala Babi Ditemukan di Beberapa Masjid Paris, Ditulisi Kata ‘Macron’
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Lifestyle
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal
Dalam siaran terakhir Pormanove, sebuah penghitung di layar menunjukkan mereka telah mengumpulkan sekitar 36.000 euro (Rp 682 juta) dari siaran yang berlangsung berhari-hari.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Dunia
Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza
Prancis menegaskan dukungan mereka terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Bagikan