Jalan-Jalan ke Machu Picchu Melalui Pengalaman Virtual


Museum asal Florida buat pameran Machu Picchu interaktif. (Foto: Unsplash/@Agnieszka Mordaunt)
KETIKA perjalanan dibatasi dan pertemuan berubah jadi piksel di dalam layar, pengalaman virtual jadi solusi. Meskipun enggak bisa memberi kepuasaan yang sama dengan aslinya, setidaknya hal ini sedikit mengobati rasa rindu terhadap hal-hal yang ada di luar sana.
Jadi tak heran berbagai lini melakukan transformasi menjadi virtual. Mulai dari museum, teater, konser, spot wisata, dan sebagainya. Mereka berupaya membawa dunia luar ke dalam rumah masing-masing. Satu yang terbaru ialah kesempatan menjelajahi Machu Picchu.
Baca juga:
Para Perempuan Catatkan Sejarah Sebagai Poter di Machu Picchu
View this post on Instagram
Boca Raton Musseum of Art di Florida akan meluncurkan ekshibisi bertajuk Machu Picchu and the Golden Empires of Peru. Demikian seperti dilansir dari laman Travel and Leisure.
Bukan sembarang pameran, penggunaan teknologi virtual reality yang ada di dalamnya membantu pengunjung merasakan sendiri seolah-olah sedang berada di situs UNESCO World Heritage itu. Dengan full-motion, 360 derajat, dan pengalaman VR interaktif pengunjung bisa mempelajari kebudayaan kuno Peru.
"Machu Picchu and the Golden Empires of Peru adaalah paeran yang mengesankan dan luas yang menampilkan potensi tak terbatas dari teknologi VR," ucap presiden World Heritage Exhibitions Anthony Tann.
Acara yang dibuka paada 16 Oktober 2021 itu akan menampilkan walk-thourgh virtual pertama reruntuhan tersebut. Biar semakin nyata, mereka menggunakan kursi gerak VR yang memiliki fitur stimulasi multisensor. Mulai dari headset VR enam derajat resolusi tinggi, umpan balik haptic di kursi belakang, aroma dispenser, dan rotasi 360 derajat tanpa batas.
Jadi pada dasarnya pengunjung akan melihat, mendengar, merasakan, bahkan mencium jalan mereka melalui perjalanan waktu sejarah Andes. Sepanjang jalan, mereka akan ditemani pahlawan mitos AI Apaec yang akan membantu mereka menemukan misteri kosmologi Andes.
Baca juga:
Selain pengalaman VR unik, ekshibisi ini juga menampilkan koleksi emas Ande terbesar yang pernah berkeliling dunia. Ada 192 artefak dari makam kerajaan, termasuk benda-benda miliki bangsawan Andes yang mulia.
Banyak dari potongan iini belum pernah dilihat di luar Peru. Salah satu sorotan yaang sangat menonjol ialah pakaian emas yang sepenuhnya utuh dari seorang kaisar Chim yang berasal dari tahun 1300 M.

"Ada ratusan artefak kuno untuk dikagumi dan saya senang menyambut pengunjung untuk mengalami periode monumental sejarah manusia ini melalui lensa realitas virtual," jelas Tann. Ia juga menambahkan bahwa pameran tersebut diselenggarakan banyak individu berbakat dan teknologi terbaik. Oleh sebab itu, Tann yakin ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan dan mempesona untuk dinikmati banyak orang.
Apalagi situs bersejarah itu jadi salah destinasi wisata yang terdampak akibat pandemi. Sebelum COVID-19 merebak, Machu Picchu didatangi kurang dari satu juta pengunjung setiap tahunnya. Sayang, semua berubah ketika pandemi melanda. Jumlah tersebut turun menjadi sekitar 250 ribu untuk memungkin jarak sosial.
Berkat pameran Machu Picchu and the Golden Empires of Peru, siapapun bisa berjalan-jalan mendatanginya tanpa harus repot keluar tenaga dan uang. Tentunya tanpa perlu mengorbankan kesehatan dan keselamatan. (sam)
Baca juga:
Mencoba Bungee Jumping dari Tokyo Tower dengan Bantuan Virtual Reality
Bagikan
Berita Terkait
Tetap Terkoneksi selama Liburan, EZYM Perkenalkan eSIM yang Menjangkau 225 Negara

Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang

WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi

Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru

Dari Bali sampai Jepang, ini nih Rekomendasi Airbnb Unik yang Siap Bikin Liburan Kamu Berkesan

Jalan-Jalan Lihat Aqueduct di Spanyol, Pria ini Malah Tewas Terjatuh ke Saluran

Ledakan Wisatawan Mengancam Zen dalam Onsen di Penjuru Jepang

Finlandia Kembali Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia pada 2025, AS Catat Posisi Terendah

Time Out Rilis Daftar Kota Kuliner Terbaik di Dunia untuk 2025, Jakarta Masuk 10 Besar Loh

Pemerintahan Trump Pertimbangkan Larangan Perjalanan Baru untuk Puluhan Negara, Korut Salah Satunya
