Mencoba Bungee Jumping dari Tokyo Tower dengan Bantuan Virtual Reality


Tokyo Tower menyediakan pengalaman VR bungee jumping dari atas Tokyo Tower. (Foto: Asoview)
SEJAK pandemi melanda, teknologi virtual maupun augmented reality memang semakin digemari. Sebab dua teknologi canggih itu bisa memberikan sensasi pengalaman nyata tanpa perlu mendatangi tempatnya secara langsung.
Satu yang terbaru berasal dari Jepang dan sayangnya tidak cocok untuk mereka yang berjantung lemah. Acara VR terbaru ini memungkinkanmu untuk melompat dari Tokyo Tower yang terkenal. Walaupun tidak secara langsung, namun hal ini jelas hanya cocok buat si pemberani yang adrenaline junkie.
Baca juga:
Disebut sebagai Tokyo Tower Bungee VR, acara ini memberikan kesempatan pada pengunjung untuk bungee jumping dari bangunan tertinggi di Tokyo. Setinggi 333 meter, ini jelas lokasi bungee jumping anti-mainstream yang sayang untuk dilewatkan, meski virtual sekalipun.

Seperti dilansir dari laman Sora News 24, acara ditempatkan di lantai dua dek utama Tokyo Tower. Sistem VR yang digunakan untuk atraksi ini merupakan kolaborasi antara pengembang realitas virtual Logicility dan Cad Center.
Lantas bagaimana atraksi berjalan? Peserta pada pada dasarnya akan diikat ke sebuah struktur seperti rak dengan posisi setengah berdiri. Tujuannya untuk memaksimalkan pengalaman realitas visualnya agar semakin terasa nyata. Kemudian mereka akan menggunakan headset VR khusus.
Baca juga:
Setelah diikat, sistem VR akan membawa pengguna ke Tokyo digital. Petualangan dimulai dengan jalan sempit terbuka yang menonjol dari Tokyo Tower. Peserta benar-benar akan dibawa seolah-olah merasakan sedang berdiri di atas jalan dan melihat kota Tokyo dari atas. Kegugupan yang dirasakan saat mengamati pemandangan pun akan terasa nyata. Setelahnya mereka bisa melompat ke bawah.
Sayangnya, proses jatuhnya ini masih dilakukan secara manual. Jadi ketika melompat, rak tempat peserta diikat akan didorong sehingga mengarahkan peserta seolah-olah sedang jatuh ke bawah. Meskipun skala gerakannya mungkin tidak sama persis dengan melompat dari ketinggian ratusan meter, visualnya bekerja dengan sangat baik sehingga mereka akan benar-benar merasa seperti sedang jatuh ke sisi menara.
Tokyo Tower Bungee VR akan berlangsung di dek 2F Tokyo Tower hingga 9 Mei mendatang. Tiketnya dihargai 1.200 yen (Rp158 ribu) untuk dewasa, 1.000 yen (Rp132 ribu) untuk siswa sekolah menengah, dan 700 yen (Rp92 ribu) untuk siswa SMP dan SD.
Ini bukan pertama kalinya Jepang memanfaatkan teknologi VR. Sebelumnya, kedai ramen menggunakan VR untuk menawarkan kesempatan bekerja di belakang konter restoran ramen. Ada pula yang dibuat untuk membantu orang menikmati mekarnya bunga sakura. Meskipun semuanya tidak dilakukan secara langsung, setidaknya berkat alat ini banyak orang bisa merasakan sedikit pengalaman berbeda dan unik. (sam)
Baca juga:
Turun-Naiknya Harga Cryptocurrency Dipengaruhi Banyak Faktor
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang
