Hati-Hati, Riot Games Simpan Rekam Suara Kamu di VALORANT

Simpan rekaman suara demi memberantas perilaku toxic melalui voice chat (Foto: Riot Games)
DEMI membuat permainan menjadi lebih sportif dan tidak ada kekerasan verbal, Riot Games akan mengimplementasikan penyimpananseluruh rekaman suara para pemain VALORANT. Game bergenre first-person shooter buatan developer League of Legends tersebut siap untuk menindaklanjuti orang tidak bertanggungjawab yang berpotensi merusak kenyamanan bermain.
Dilansir dari laman Polygon, ini diumumkan dalam pengumuman oleh developer Riot Games kepada para pemain. VALORANT akan menjadi game pertama buatan Riot Games yang akan mengimplementasikan fitur ini. Meski sebelumnya game Teamfight Tactics dan League of Legends sudah memiliki fitur voice chat untuk tim.
Baca juga:
Fitur Baru 'Among Us' Alami Keterlambatan, Ini Kata Developer Game
Selain chat log yang ada pada permainan, Riot Games siap menindaklanjuti pemain tidak bertanggung jawab yang merusak permainan dengan berkata kasar ataupun membentak temannya melalui fitur voice chat. Implementasi fitur dari Riot Games ini sebenarnya masih bisa diakali dengan mematikan voice chat atau memutus perangkat keras mikropon pada komputer.
Peraturan dengan implementasi fitur ini adalah jalan terbaru Riot Games demi membuat permainan “nyaman dan dapat dimainkan oleh banyak orang”, menurut developer.
Meski sebelumnya Riot Games memang ingin memberantas perilaku toxic dalam game, termasuk perilaku seksisme, rasisme, dan kekerasan berupa kata-kata kasar ataupun bentakan di VALORANT. Tak hanya komunitas yang memberikan nasihat kepada pemainnya untuk menghentikan perilaku toksik, bahkan developer juga ikut dalam aktivitas untuk membuat game lebih sehat.
Baca Juga:
Developer 'Ghost of Tsushima' Siapkan Game Multiplayer Spektakuler
“Bukan hanya memberantas, tetapi juga membuat pemain dapat berkumpul dan bermain secara sehat,” kata Sara Dadafshar, produser dari tim Social and Player Dynamics di VALORANT.
Hadirnya fitur simpan rekam suara ini, besar kemungkinan akan menuai kontroversi. Sebelumnya, Sony dikritik habis-habisan karena menghadirkan fitur simpan rekam suara secara tertutup. Sistem yang diumumkan Sony tersebut belum diketahui bagaimana cara kerjanya, dan kemungkinan besar akan membocorkan privasi pemainnya. Kritik tersebut membuat Sony mengklarifikasi bahwa fitur rekam suara ini akan dibuat untuk meninjau komplain atas permasalahan pada konsol maupun perangkat keras milik Sony.
Sementara Riot Games memastikan bahwa implementasi fitur rekam suara ini akan disimpan seminimalisasi mungkin, dan tidak membongkar privasi ataupun data pemainnya. Selebihnya, Riot Games merekomendasikan pemainnya untuk tidak menggunakan fitur komunikasi bila pemainnya sedang dalam kondisi emosional yang tidak baik, atau menggunakan chat teks demi menghindari bongkarnya privasi pemainnya. (dnz)
Baca Juga:
Diblokir Google, Developer Tutup Kesempatan Bawa Game 'Terraria' ke Stadia
Bagikan
Berita Terkait
Bakal Seru Banget nih, Zenless Zone Zero Versi 2.3 akan Hadir 15 Oktober Bawa Cerita Horor Penuh Teka-Teki

Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan

Red Magic 11 Pro: HP Gaming dengan Sistem Pendingin Cairan Berbekal Baterai Raksasa 8.000 mAh dan Kipas 24.000 RPM

Karakter 'KPop Demon Hunters' Beraksi di Arena 'Fortnite', Hadir dengan Mode dan Item Eksklusif

HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26
