Instagram Hadirkan Fitur Remix Foto

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Juli 2022
Instagram Hadirkan Fitur Remix Foto

Instagram Hadirkan Fitur Remix Foto. (Foto: Meta)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

INSTAGRAM akan mengizinkan para pengguna platformnya untuk me-remix foto baru seseorang, selama akun foto tersebut bersifat publik. Tentunya Instagram juga menyediakan untuk menonaktifkan remix, tetapi pengguna harus menonaktifkan fitur itu sendiri setelah opsi tersedia di platform itu, atau opsi ini akan diaktifkan secara default.

Mengutip laman The Verge, Kamis (21/7), Instagram mengatakan bahwa pada minggu-minggu mendatang mereka akan menambahkan kemampuan untuk me-remix foto publik untuk digunakan di dalam Reels.

Perubahan ini ditujukan untuk menyediakan lebih banyak konten bagi para pembuat Reels untuk bekerja menggunakan platform Instagram. Perusahaan tersebut tengah gencar melakukan 'perubahan format' dan menghadirkan konten dalam bentuk video pendek, dengan harapan dapat bersaing dengan pesaingnya yakni TikTok yang kini sangat populer.

Baca juga:

Instagram Luncurkan Amber Alert untuk Bantu Pencarian Anak Hilang

Instagram Hadirkan Fitur Remix Foto
Fitur Remix akan aktif secara default setelah diluncurkan. (Foto: Unsplash/Gabrielle Henderson)

Fitur remix akan diaktifkan secara default, tetapi Instagram akan menyediakan cara untuk mematikannya, menurut Devi Narasimhan selaku juru bicara Meta. Pengguna akan dapat mematikan remix pada masing-masing foto atau pada akun melalui menu pengaturan.

Setiap foto yang telah diunggah sebelum fitur ini diluncurkan akan secara otomatis menonaktifkan fitur remix, tetapi nantinya pengguna dapat mengaktifkan remix untuk masing-masing unggahan jika pengguna menginginkannya.

Ini mirip dengan sistem yang Instagram gunakan ketika membuka fitur remix untuk semua video publik pada Januari 2022, dan hanya membuat video yang diunggah setelah fitur dirilis tersedia untuk remix.

Baca juga:

Tips Membuat Microsite di Bio Instagram

Instagram Hadirkan Fitur Remix Foto
Pimpinan Instagram mengatakan platformnya bukan lagi aplikasi berbagi foto. (Foto: Unsplash/Souvik Banerjee)

Para fotografer sering kali skeptis tentang bagaimana penanganan Instagram terhadap foto mereka, dan perubahan hari ini kemungkinan tidak akan membantu perusahaan mengambil kembali kepercayaan mereka.

Di 2012, perubahan pada persyaratan layanan aplikasi membuat gelombang kepanikan yang mengindikasikan perusahaan akan dapat menjual foto pengguna (ternyata tidak), tetapi kekhawatiran serupa tetap ada hampir setiap kali persyaratan layanan Instagram diubah. Baru-baru ini, pimpinan Instagram Adam Mosseri menyatakan bahwa Instagram 'bukan lagi' aplikasi berbagi foto.

Fitur remix dapat membantu pekerjaan fotografer menjangkau lebih banyak orang melihat karyanya, tetapi juga dapat menempatkan pekerjaan mereka dalam konteks yang tidak ingin mereka lihat. (kna)

Baca juga:

Instagram akan Lakukan Verifikasi Usia dengan Fitur Pemindai Wajah

#Media Sosial #Instagram
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Lifestyle
Instagram Kini Punya Fitur Repost di Feed dan Reels, Begini Cara Pakainya
Instagram baru saja merilis fitur Repost di Feed dan Reels. Pengguna bisa membagikan unggahan tersebut ke pengikut lainnya.
Soffi Amira - Kamis, 07 Agustus 2025
Instagram Kini Punya Fitur Repost di Feed dan Reels, Begini Cara Pakainya
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Akun ganda sering kali disalahgunakan untuk tujuan negatif, dari penyebaran hoaks hingga penipuan.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Indonesia
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
DPR ingin pengaturan penyiaran platform digital dapat dijadikan satu terlebih dahulu dengan penyiaran konvensional ke dalam RUU Penyiaran sebab menyasar substansi yang sama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
Indonesia
Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok
PoliceTube merupakan platform milik Polri, yang mirip dengan YouTube dan TikTok. Platform ini akan diluncurkan pada 1 Juli 2025.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Bagikan