Instagram akan Hilangkan Fitur Swipe Up?


Instagram akan menghentikan fitur Swipe Up. (Foto: Unsplas/Alexander Shatov)
INSTAGRAM akan menghentikan fitur Swipe Up. Fitur yang memungkinkan pengguna untuk dapat menjelajah halaman web hanya dengan menggulir layar ke atas ini akan diberhentikan mulai 30 Agustus 2021.
Melansir laman The Verge, pihak Instagram mengkonfirmasi bahwa hal tersebut benar. Alih-alih menggunakan fitur Swipe Up, Instagram akan berinovasi dengan menghadirkan stiker yang akan memuat tautan.
Nantinya ketika stiker yang digunakan di Instagram Story diketuk, pengguna akan langsung dapat mengakses situs web terkait.
Baca juga:

Instagram mengubah fitur ini untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan dan membuat unggahan di Instagram Story.
Selain itu, Instagram mengharapkan inovasi ini dapat membuat pengguna untuk lebih kreatif dalam membuat setiap unggahan. Layaknya fitur stiker polling, pertanyaan, dan lokasi, pengguna dapat mengubah ukuran dan posisi stiker dalam setiap unggahan di Instagram Story.
Pembaruan ini sebelumnya telah mengalami proses uji coba yang dilakukan Instagram pada Juni 2021. Instagram menguji penggunaan stiker ini untuk pengguna, bukan hanya pengguna yang telah memiliki kesempatan untuk menggunakan fitur Swipe Up.
Fitur Swipe Up sendiri baru dapat digunakan oleh pengguna yang telah diverifikasi oleh Instagram atau setidaknya memiliki 10.000 pengikut.
Pada masa uji coba, mantan penanggungjawab produk Instagram Vishal Shah menjelaskan, fitur stiker dirasa lebih sesuai dengan kebiasaan pengguna dalam menggunakan Instagram.
Baca juga:

Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap dua fitur ini. Jika dalam penggunaan fitur Swipe Up pengguna tidak dapat menanggapi unggahan pengguna lain dengan memberikan komentar. Kini dengan hadirnya fitur stiker, Instagram memungkinkan pengguna untuk memberikan komentar pada setiap unggahan pengguna.
Pihak Instagram saat ini hanya akan menghadirkan fitur ini kepada pengguna yang telah memiliki hak untuk menggunakan fitur Swipe Up. Namun pihak Instagram masih mengevaluasi perilisan fitur, untuk dapat digunakan ke lebih banyak pengguna.
“Dengan merilis fitur ini kepada beberapa pengguna terlebih dahulu, kami dapat terbantu untuk mengambil keputusan apakah tepat jika kami memperluas akses fitur ini kelebih banyak pengguna,” jelas juru bicara Instagram kepada The Verge.
Namun keputusan untuk memperluas akses dari fitur ini harus dibuat secara hati-hati oleh Instagram. Sebab hal ini dapat mempengaruhi keamanan pengguna saat menggunakan Instagram, karena dinilai dapat meningkatkan tindak kejahatan. Seperti penipuan hingga menyebarkan informasi yang salah. (cit)
Baca juga:
Fitur Sensitive Content Instagram Dikritik Menghalangi Kreativitas Pengguna
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Instagram Kini Punya Fitur Repost di Feed dan Reels, Begini Cara Pakainya

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok

16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
