Ini Syarat Wakil Jokowi di Pilpres 2019 jika Ingin Menang


Nusron Wahid. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Politisi Golkar Nusron Wahid menilai ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki Wakil Presiden untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Hal ini sangat terkait dengan kecocokan dan kenyamanan Jokowi sendiri.
Nusron mengatakan, jika Jokowi ingin kembali memperpanjang masa jabatan sebagai RI 1, maka Jokowi harus pandai-pandai memilih wakilnya.
"Ini untuk menutupi kekurangan Jokowi dalam memimpin pemerintahan," kata Nusron saat menghadiri rilis survei Indo Barometer di Hotel Century Park Senayan Jakarta, Kamis (15/2).
Menurutnya, kriteria atau syarat yang harus dimiliki oleh calon pendamping Presiden Jokowi adalah beragama Islam. Alasannya, untuk menghindari peristiwa serupa di Pilkada DKI Jakarta lalu.
"Secara faktual kalau Pak Jokowi tidak memilih orang Islam akan dipelintir ke mana-mana. Nanti Pilkada DKI Jakarta terulang. Al-Maidah jilid 2," jelasnya.
Kemudian, paham ekonomi dan harus mendapat dukungan dari pasar internasional dan juga bersahabat dengan pasar dalam negeri.
"Diterima oleh masyarakat internasional dan market friendly. Kalau tidak itu akan repot," imbuh dia.
Selanjutnya, mendapat dukungan dari komunitas Islam baik kultural dan struktural, karena kedua hal tersebut memiliki kantong-kantong suara yang cukup besar.
"Baik kantong suara Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis atau yang lain (Islam struktural). Dan juga kultural seperti pengajian atau habib-habib," pungkas Nusron.
Disinggung siapa yang cocok dan memenuhi syarat tersebut, Nusron mengaku belum mengetahui pasti. (Fdi)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Pemkot Singkawang Undang Presiden Jokowi Hadiri Festival Cap Go Meh
Bagikan
Berita Terkait
Nusron Wahid Akui Salah dan Minta Maaf, DPR Justru Soroti Masalah Lebih Besar di Kementerian ATR/BPN yang Harus Segera Dibasmi Demi Rakyat

Nusron Wahid Minta Maaf soal Semua Tanah Milik Negara, DPR: Fokus Berantas Mafia Tanah Saja

Bilang Tanah Mbahmu, Menteri Nusron Klaim Sasar Pemilik HGU-HGB Mangkrak Bukan Incar SHM Rakyat

Pemerintah ‘Ngebet’ Ambil Alih Tanah ‘Menganggur’, Menteri Nusron Berdalih Digunakan untuk Program Strategis

Minta Maaf Publik, Menteri ATR Nusron Wahid Berdalih Pernyataan Tanah Mbahmu Konteksnya Guyon

Sampaikan Permintaan Maaf, Nusron Wahid Jelaskan Maksud Tanah ‘Nganggur’ Diambil Negara

Pernyataan Semua Tanah Milik Negara Menjadi Ramai, Menteri ATR Nusron Wahid Minta Maaf dan Ke Depan Berhati-hati Berkata

Tanah Nganggur 2 Tahun Diambil Negara, Pengamat Sebut Ide Menteri Nusron Konyol Bikin Gaduh

Nusron Perintahkan Bawahan Data Keberadaan Tanah Terlantar dan Atus Mekanisme Pelepasan Hak

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
