Ini Opsi yang Bisa Diambil Partai Pendukung Agus-Silvy dari Kacamata Pengamat


Agus-Sylvi saat debat putaran tiga Pilgub DKI 2017. (MP/Dery Ridwansah)
Pupusnya harapan Agus-Sylvi untuk terus bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2017 memungkinkan partai pendukung mencari peluang berkoalisi pada putara kedua nanti.
Tentunya, pilihan tersebut adalah bergabung dengan koalisi yang dibangun PDIP atau koalisi yang dibangun Gerindra/PKS.
Menurut pengamat politik Adi Prayitno, ada sejumlah opsi yang bisa saja diambil partai pendukung Agus-Silvy agar bisa eksis di Pilgub DKI Jakarta.
"Opsinya pendukung Agus berpeluang dukung kandidat Anies-Sandi atau Ahok-Djarot," terangnya kepada merahputih.com, Minggu (26/2).
Menurutnya, kemungkinan koalisi dengan kedua kandidat masih bisa terjadi. Ia memaparkan, secara normatif pendukung Agus yang mayoritas partai berbasis massa Islam berpeluang mendukung Anies-Sandi karena sebagian besar pendukungnya anti-Ahok.
"Hanya saja, persoalan perbedaan pemahaman keislaman bisa saja berbenturan. Nah, di sini Anies-Sandi harus bisa mengakomodir suara Islam," terangnya.
Lebih lanjut, opsi berikutnya adalah pendukung Agus memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot.
Hal ini disebabkan karena partai pendukung Agus merupakan partai koalisi pemerintah.
"Partai pendukung Agus merupakan partai pendukung pemerintah pada skala nasional, bisa saja ada tekanan untuk mendukung Ahok-Djarot," imbuhnya.
Opsi alternatif atau tidak berkoalisi juga bisa diambil partai pendukung Agus.
"Bisa saja PPP golput membebaskan pendukungnya memilih, ketimbang diobok-obok. Salah satu petinggi PPP sudah ngomong begitu, tidak mau PPP pecah belah," kata Adi.
Meski demikian, secara politik pilihan elite partai tidak sering diamini pendukung.
"Suara grass root tidak otomatis berbanding lurus dengan keputusan partai," pungkasnya. (Fdi)
Berita terkait Pilgub DKI 2017 baca juga di: Kapolda Metro Siap Amankan Pilgub DKI Putaran ke Dua
Bagikan
Berita Terkait
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power

Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh

Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung

Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan

Tunjuk Calon Menteri, Pengamat Politik Sarankan Prabowo Ikuti Cara Soeharto

Pengamat Tak Setuju Anggaran Rp 10 Miliar Kominfo untuk Makan Bergizi Gratis

Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer untuk Sosialisasikan Program Pemerintahanya
