Ini Dia Koalisi Partai Pendukung Ahok!


(Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih Politik - Tujuh partai yakni, PDIP, PPP, PKS, PKB, PAN, Gerindra dan Demokrat sudah sepakat membentuk satu koalisi bernama Koalisi Kekeluargaan. Koalisi ini nantinya guna melawan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017.
Tak mau kalah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan partai pendukung Ahok pun sudah membentuk suatu koalisi yang didalamnya berisikan partai dan rakyat.
"Kalau mereka membentuk koalisi kekeluargaan kita membentuk koalisi kepartaian dan koalisi kerakyatan itu aja kuncinya. Kita yakin apalagi kita bersama dengan rakyat. Ketika kita bersama rakyat siapapun tidak ada masalah," ucap Idrus di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (9/8).
Lebih lanjut, Idrus yakin meskipun koalisi kekeluargaan terdapat banyak partai didalamnya, koalisi kepartaian dan koalisi kerakyatan lah yang akan menang. Hal ini karena koalisi dari partai pendukung Ahok didukung oleh rakyat.
"Yang pertama saya ingin mengatakan begini, kalau kita bicara tentang partai kita bicara tentang kerakyatan dan karena itu maka pendukung Ahok ini adalah satuan kepartaian dan kerakyatan," katanya.
Dengan dukungan dari rakyat tersebut Idrus tak khawatir bila calon yang diusung dari koalisi kekeluargaan adalah Tri Rismaharini. Idrus optimis siapapun yang melawan Ahok di Pilgub 2017, Ahok lah yang akan menang.
"Ketika kita bicara tentang pilkada yang kita pikirkan adalah koalisi kerakyatan. Kita tidak perlu memikirkan siapa lawannya karena ketika kita didukung rakyat siapapun lawannya kita menang," ujar Idrus Optimis (YNI)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
