Ini Cara Orang Tua Dulu Mengobati Penyakit TBC


Ilustrasi. (Istimewa)
Pengobatan tradisional yang dilakukan orang tua dulu merupakan sub unsur kebudayaan masyarakat yang juga sebagai interpretasi untuk menjaga kesehatan. Bagi masyarakat desa, sistem tersebut adalah langkah yang mesti dipelajari dan merupakan sebuah praktik pengobatan asli yang rasional jika dilihat dari kepercayaan yang berlaku mengenai hukum sebab-akibat.
Salah satunya adalah mengatasi penyakit tubercolosis (TBC). Untuk mengatasi penyakit yang orang zaman dulu menyebutnya 'batuk menahun' ini, orang kuno dulu mengambil air perasan jeruk nipis dicampur kecap, daun sirih 5 lembar; diseduh dengan air hangat setengah gelas; ditambah rebusan jahe atau gula merah, dan diminum dalam kondisi masih hangat.
Batuk TBC sendiri adalah batuk yang sampai mengeluarkan darah dengan gejala tenggorokan gatal, terkadang hidung tersumbat, dan kepala sakit.
Penyebab batuk TBC dikarenakan orang tersebut menderita penyakit TBC paru, menghisap debu dari tanah kering yang baru tertimpa hujan, alergi salah satu makanan, makanan basi, masuk angin, dan makan makanan yang digoreng dengan minyak yang tidak sehat.
Dalam melakukan pencegahan, biasanya orang tua dulu selalu menjaga badan agar tidak dalam kondisi kedinginan, menghindari makanan yang dapat merangsang tenggorokan atau menyebabkan alergi.
Menurut sebagian orang Jawa, sehat adalah keadaan yang seimbang antara fisik dan batin. Bahkan, semua itu berakar dari alam bawah sadar atau batin. Jika batin berkehendak, raga pun akan mengikuti.
Untuk menentukan sebab-sebab suatu penyakit ada dua konsep; konsep personalistik dan konsep naluralistik. Dalam konsep personalistik, penyakit disebabkan oleh makhluk supernatural (makhluk gaib, dan dewa), makhluk yang bukan manusia (hantu, roh leluhur, roh jahat ), dan manusia (tukang sihir). Penyakit ini disebut ora lumrah (tidak wajar).
Penyembuhannya adalah berdasarkan pengetahuan secara gaib atau supernatural, misalnya melakukan upacara dan sesaji. Sedangkan konsep naturalistik, penyebab penyakit bersifat alami dan memengaruhi kesehatan tubuh, misal karena cuaca, iklim, makanan racun, kuman atau kecelakaan.
Bagikan
Berita Terkait
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

Apa Itu Progeria? Penyakit Genetik Langka dengan Dampak Penuaan Dini

Profil Sammy Basso: Pejuang Progeria yang Menginspirasi Dunia Medis Itu Tutup Usia

Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo

Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan

3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha

Tingkat Gula Darah Bisa Dikurangi Lewat Terapi Cahaya
