Ini Bedanya Pilek Karena Terinfeksi Virus atau Bakteri

annehsannehs - Sabtu, 09 Mei 2020
Ini Bedanya Pilek Karena Terinfeksi Virus atau Bakteri

Ini perbedaan virus dan bakteri. (Foto: pixabay/15734951)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BAKTERI dan virus biasanya menjadi penyebab infeksi-infeksi dalam tubuh manusia. Tetapi apa bedanya? Dilansir dari Healthline, bakteri bisa hidup hampir di seluruh lingkungan, termasuk tubuh manusia.

Bakteri ada yang menguntungkan, ada juga yang bisa menyebabkan penyakit pada inangnya. Bakteri baik biasanya berfungsi untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Beberapa bakteri baik antara lain yang terkandung pada tempe, tahu, acar kol, yogurt, kimchi, cokelat, dan yakult.

Baca juga:

5 Langkah Pemulihan yang Bisa Dilakukan Jika Kamu Terpapar COVID-19

Virus merupakan mikroorganisme yang berbeda dengan bakteri. Virus adalah parasit yang membutuhkan sel atau jaringan yang hidup untuk tumbuh dan mampu menggunakan komponen tubuhmu untuk bertumbuh dan berkembang biak.

Bakteri bisa ditularkan jika berdekatan dengan orang yang terinfeksi, bersentuhan dengan orang yang terinfeksi bakteri, droplet dari batuk dan bersin, dan permukaan yang telah terkontaminasi bakteri.

Selain itu, bakteri juga bisa ditransmisikan lewat gigitan serangga yang sudah terkontaminasi. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri juga bisa mengarah pada infeksi bakteri.

Baca juga:

Self-Quarantine Bagai LDR, Lakukan 4 Cara Pacaran Ala Pandemi Corona!

Beberapa infeksi bakteri yang sering menyerang manusia adalah tetanus, keracunan makanan, tuberkulosis, Lyme, dan radang tenggorokan.

Sama halnya dengan bakteri, penyebaran virus juga bisa ditransmisikan dari orang ke orang melalui droplet ketika batuk dan bersin, permukaan yang sudah terkontaminasi, serta lewat gigitan serangga dan konsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi.

Mikrobiologi virus.  (Foto: News Medical)
Mikrobiologi virus. (Foto: News Medical)

Beberapa infeksi virus yang paling umum adalah influenza, flu biasa, cacar air, campak, kutil, hepatitis, dan HIV. COVID-19 juga merupakan virus yang menunjukkan gejala demam, sesak nafas, dan batuk kering.

Pada dasarnya, gejala-gejala ini sangat sulit untuk dibedakan.Pilek, letih, dan demam biasanya menjadi gejala umum untuk hampir segala penyakit.

Pilek biasa bisa diobati dengan obat-obatan yang dijual di apotek. (Foto: pixabay/frolicsomepl)
Pilek biasa bisa diobati dengan obat-obatan yang dijual di apotek. (Foto: pixabay/frolicsomepl)

Meskipun begitu, ada beberapa perbedaan antara pilek karena virus atau bakteri. Pilek biasanya disebabkan oleh rhinovirus, dan cara mengobatinya adalah dengan obat yang biasa dijual di apotek-apotek terdekat. Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri sekunder juga bisa terjadi selama atau setelah pilek. Contoh umum infeksi bakteri sekunder meliputi infeksi sinus dan telinga.

Jika kamu terkena bakteri, biasanya gejala akan bertahan lebih lama dari 10-14 hari. Gejala juga akan semakin parah setelah berhari-hari, bukan membaik. (shn)

Baca juga:

Seorang Bayi di AS Diduga Meninggal Karena Corona

#Virus #Bakteri #Penyakit
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Indonesia
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Diagnosis dan penanganan nyeri pinggang umumnya dapat ditentukan oleh dokter
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Lifestyle
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Paus Fransiskus wafat pada 21 April, dan berbagai media nasional serta internasional menyebutkan bahwa sang tokoh agama dunia ini menderita pneumonia ganda
ImanK - Selasa, 22 April 2025
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Lifestyle
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Pada remaja, Parkinson seringkali muncul akibat penggunaan obat antidepresan karena pengaruh lingkungan pergaulan, penyalahgunaan narkotika, dan konsumsi obat-obatan yang seharusnya dihindari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Indonesia
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Selain itu, pasien juga harus memastikan kebutuhan air terpenuhi selama perjalanan mudik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Maret 2025
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Bagikan