Ini Bedanya Pilek Karena Terinfeksi Virus atau Bakteri


Ini perbedaan virus dan bakteri. (Foto: pixabay/15734951)
BAKTERI dan virus biasanya menjadi penyebab infeksi-infeksi dalam tubuh manusia. Tetapi apa bedanya? Dilansir dari Healthline, bakteri bisa hidup hampir di seluruh lingkungan, termasuk tubuh manusia.
Bakteri ada yang menguntungkan, ada juga yang bisa menyebabkan penyakit pada inangnya. Bakteri baik biasanya berfungsi untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Beberapa bakteri baik antara lain yang terkandung pada tempe, tahu, acar kol, yogurt, kimchi, cokelat, dan yakult.
Baca juga:
5 Langkah Pemulihan yang Bisa Dilakukan Jika Kamu Terpapar COVID-19
Virus merupakan mikroorganisme yang berbeda dengan bakteri. Virus adalah parasit yang membutuhkan sel atau jaringan yang hidup untuk tumbuh dan mampu menggunakan komponen tubuhmu untuk bertumbuh dan berkembang biak.
Bakteri bisa ditularkan jika berdekatan dengan orang yang terinfeksi, bersentuhan dengan orang yang terinfeksi bakteri, droplet dari batuk dan bersin, dan permukaan yang telah terkontaminasi bakteri.
Selain itu, bakteri juga bisa ditransmisikan lewat gigitan serangga yang sudah terkontaminasi. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri juga bisa mengarah pada infeksi bakteri.
Baca juga:
Self-Quarantine Bagai LDR, Lakukan 4 Cara Pacaran Ala Pandemi Corona!
Beberapa infeksi bakteri yang sering menyerang manusia adalah tetanus, keracunan makanan, tuberkulosis, Lyme, dan radang tenggorokan.
Sama halnya dengan bakteri, penyebaran virus juga bisa ditransmisikan dari orang ke orang melalui droplet ketika batuk dan bersin, permukaan yang sudah terkontaminasi, serta lewat gigitan serangga dan konsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi.

Beberapa infeksi virus yang paling umum adalah influenza, flu biasa, cacar air, campak, kutil, hepatitis, dan HIV. COVID-19 juga merupakan virus yang menunjukkan gejala demam, sesak nafas, dan batuk kering.
Pada dasarnya, gejala-gejala ini sangat sulit untuk dibedakan.Pilek, letih, dan demam biasanya menjadi gejala umum untuk hampir segala penyakit.

Meskipun begitu, ada beberapa perbedaan antara pilek karena virus atau bakteri. Pilek biasanya disebabkan oleh rhinovirus, dan cara mengobatinya adalah dengan obat yang biasa dijual di apotek-apotek terdekat. Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri sekunder juga bisa terjadi selama atau setelah pilek. Contoh umum infeksi bakteri sekunder meliputi infeksi sinus dan telinga.
Jika kamu terkena bakteri, biasanya gejala akan bertahan lebih lama dari 10-14 hari. Gejala juga akan semakin parah setelah berhari-hari, bukan membaik. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!

Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat

Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang

Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat

Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan

Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
